Berita Regional
Tak Tahan Lagi Hidup dengan Suaminya, Reni Dihantam Tabung Gas Elpiji saat Bilang Ingin Bercerai
Reni mengaku sudah tak tahan hidup berumah tangga dengan sang suami yang terpaut 17 tahun dengan dirinya itu.
Dari hasil penyelidikan sementara, Reni saat itu tengah berada di rumah.
Kemudian datang Mat yang sebelumnya pergi ke pasar.
Entah apa penyebabnya, Mat marah-marah hingga melayangkan tabung elpiji 3 kg ke pundak istrinya dengan satu tangannya.
Reni kontan menjerit kesakitan dan terdengar oleh tetangga.
Mengetahui ada ribut-ribut di dalam rumah itu, tetangga pun lapor ke Polsek Mangkubumi.
"Sang suami marah-marah sepulang dari pasar. Ia kemudian melayangkan elpiji 3 kg dengan satu tangannya ke tubuh istrinya," ujar Hartono.
Tak hanya memukul dengan tabung elpiji 3 kg, Mat ternyata juga menghunus pisau untuk menganiaya istrinya.
Untungnya, saat Mat membawa-bawa pisau dapur itu keburu datang petugas Polsek Mangkubumi, sehingga nasib lebih buruk yang menimpa sang istri bisa terhindar.
"Begitu mendapat laporan adanya insiden rumah tangga itu, kami segera menuju lokasi. Saat itu Mat sudah membawa-bawa pisau," kata Kapolsek Mangkubumi, Iptu Hartono, Minggu sore.
Jika petugas bersama warga terlambat datang, entah bagaimana nasib Reni yang sebelumnya sudah dipukul tabung elpiji 3 kg oleh Mat.
Jajaran Polsek langsung mengamankan Mat yang tengah menghunus pisau dapur, begitu tiga di rumah pasangan suami istri itu.
Mat bersama Reni lalu dibawa ke Polsek untuk menjalani pemeriksaan.
Pisau dapur berikut tabung elpiji 3 kg juga dibawa serta.
Dari pengakuan Reni, suaminya marah-marah sepulang dari pasar.
Lalu membawa tabung elpiji dan dipukulkan ke pundaknya hingga memar.