Varian Omicron
Muhaimin Iskandar Cemas Lihat Pemerintah Tenang di saat Varian Omicron Mengganas
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar minta pemerintah untuk segera ambil tindakan terkait penyebaran varian Omicron yang mulai menyeramkan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra, Muhaimin Iskandar, mengaku risau melihat perkembangan kasus virus Covid-19 varian Omicron.
Kekhawatiran itu dipicu karena pemerintah terlihat tenang, tak ada kebijakan tegas untuk meredam penyebaran varian Omicron itu.
Salah satunya mengenai aturan pembelajaran tatap muka (PTM) yang hingga kini diadakan secara penuh, meski sudah banyak siswa dan guru terpapar varian Omicron.
Baca juga: Muncul Dukungan Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024, Pengamat: Ibarat Jenderal Berminat Jadi Kopral
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini pun meminta pemerintah untuk segera meningkatkan status awas atas terjadinya lonjakan kasus Omicron di Indonesia.
"Perlu dilakukan pemetaan wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami kenaikan kasus Covid-19, khususnya Omicron, mengingat saat ini peningkatan varian Omicron telah menyentuh angka 1.054 kasus per hari," ujar Cak Imin kepada wartawan, Senin (17/1/2022).
Menurutnya, pemerintah perlu untuk melakukan pengetatan mobilitas masyarakat, seperti memperketat persyaratan masuk ke tempat public.
Selain itu, melakukan langkah mitigasi agar peningkatan kasus Omicron tidak makin meningkat yang dapat membebani sistem kesehatan.
"Perlu juga dilakukan asesmen pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan mengevaluasi hasil asesmen tersebut secara berkala, sehingga dapat diatur dan ditetapkan kebijakan yang sesuai dengan kondisi perkembangan pandemi Covid-19 saat ini," ucapnya.
Baca juga: Incar Papan Atas, Persija Bakal Mengevaluasi dan Membuat Keputusan Terbaik untuk Tim Macan Kemayoran
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, pemerintah juga perlu mempertimbangkan untuk mengatur regulasi terkait pembatasan perjalanan luar negeri, seperti kembali menerapkan kebijakan penutupan akses pintu masuk penerbangan dari 14 negara, mengingat saat ini virus corona masih terus mengancam dan bahkan diperkirakan akan terus meningkat hingga Februari-Maret 2022.
"Peningkatan kasus yang sudah tembus seribu lebih per hari ini harus diwaspadai,” ujarnya.
“Jangan lengah, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang masuk ke Indonesia juga harus dikontrol,” imbuhnya.
“Sebab sebagian kasus transmisi berasal dari pelaku perjalanan luar negeri itu," lanjutnya.

Cak Imin meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis pertama, kedua, dan booster, guna memberikan perlindungan dan meminimalisir dampak buruk virus corona, khususnya Omicron.
"Pemerintah bersama para epidemiolog harus terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan penelitian varian Omicron yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO),” ucapnya.
“Sebab diperlukan kewaspadaan yang tinggi dikarenakan varian Omicron menular cukup cepat, namun tidak menimbulkan dampak yang parah seperti varian Delta atau lainnya," katanya.