Bingung Fahri Hamzah Usulkan Fraksi di DPR Dihapus, Habiburokhman: Rakyat Pilih Orang Lewat Partai

Legislator Komisi III DPR itu mengatakan, jika tak ada fraksi di DPR, maka tak sesuai dengan sistem ketatanegaraan di Indonesia.

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku bingung dengan usulan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah agar fraksi di DPR dihapuskan. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengusulkan fraksi di DPR dihapuskan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku bingung dengan usulan itu.

"Saya bingung juga itu."

Baca juga: Prabowo-Jokowi Didorong Maju Pilpres 2024, Pengamat: Kasihan, Bisa Dinilai Rakyat Haus Kuasa

"Itu keren banget itu, gitu kan ya?"

"Kita kan ini, partai bukan hanya milik orang, mereka bukan milih orang, tapi milih partai," kata Habiburokhman kepada wartawan, Minggu (16/1/2022).

Dia mencontohkan dirinya semisal dipilih oleh 76 ribu orang.

Baca juga: Bos WHO: Kita Tidak Boleh Biarkan Covid-19 Bergerak Bebas, Terutama Saat Banyak Orang Belum Divaksin

"Yang pilih Gerindra hampir 300 orang. Saya ada di sini lewat partai," tuturnya.

Legislator Komisi III DPR itu mengatakan, jika tak ada fraksi di DPR, maka tak sesuai dengan sistem ketatanegaraan di Indonesia.

"Ya enggak relevan, sejalan, dengan format tata kenegaraan kita."

Baca juga: Satgas: Covid-19 Tak Bisa Diselesaikan Hanya dari Faktor Kesehatan

"Rakyat itu kan enggak hanya memilih saya. Rakyat kan milih orang melalui partai," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, fraksi di DPR membuat kamar legislatif tidak berdaya.

Maka itu, menurut Fahri, fraksi di DPR perlu dihapus.

Fahri menilai fraksi menjadi alat kepentingan politik ketua umum partai atau elite politik lainnya, dan bukan berpikir untuk rakyat atau konstituen.

Baca juga: Kecewa Permohonan Jadi Justice Collaborator Ditolak Hakim, AKP Robin: Enggak Relevannya di Mana?

"Jadi berbicara reformasi politik, menghapus fraksi di DPR di antara yang paling penting kita lakukan, karena berbagai atau banyak alasan."

"Alasan pertama tadi kita melihat agak mencemaskan bagaimana sebuah kekuatan di kamar kekuasaan legislatif itu tidak tampak fungsinya," kata Fahri lewat keterangan yang diterima, Kamis (13/1/2022) .

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved