Sindiran Canda Purbaya ke Ara! Ruang Kerja Mewah, Tapi Bikin Rumah Rakyat ukurannya Kecil: Gak Adil!
Purbaya menyoroti perbedaan mencolok antara ruang kerja luas para pejabat dan ukuran rumah sederhana yang diterima masyarakat
WARTAKOTALIVECOM, Jakarta -- Kunjungan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa ke Kantor Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, pada Selasa (14/10/2025), berlangsung dengan suasana akrab namun sarat makna.
Di tengah obrolan ringan, Purbaya melontarkan kelakar yang menyinggung soal keadilan dalam penyediaan hunian antara pejabat dan masyarakat kecil.
“Lihat ruang kerja Anda, ya? Anda kasih apartemen ukuran berapa? Enggak adil ini,” ujar Purbaya sambil tersenyum, memancing tawa para pejabat yang hadir.
Ia kemudian menegaskan bahwa ucapannya hanya bercanda. Namun, di balik nada gurau itu, tersirat pesan serius mengenai kesenjangan fasilitas antara pejabat negara dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Purbaya menyoroti perbedaan mencolok antara ruang kerja luas para pejabat dan ukuran rumah sederhana yang diterima masyarakat melalui program subsidi pemerintah.
Ia menilai, standar hunian bagi rakyat seharusnya tidak terlalu sempit dan tetap memberikan ruang hidup yang layak bagi keluarga.
“Kalau kita ingin rakyat sejahtera, ya ukuran rumah mereka juga harus manusiawi. Jangan sampai rumah rakyat seperti kotak korek api, sementara ruang kerja kita luasnya seperti aula,” ujar Purbaya dengan nada reflektif.
Menanggapi pernyataan itu, Menteri PKP Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara menyambut dengan tawa dan mengaku siap menindaklanjuti masukan tersebut.
Ia menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kebijakan perumahan yang lebih berpihak kepada masyarakat kecil.
“Masukan dari Pak Purbaya benar juga. Kami ingin membuat terobosan agar rumah bersubsidi tak hanya murah, tapi juga layak huni,” kata Ara.
Kunjungan tersebut menjadi momen menarik yang memperlihatkan hubungan hangat antara dua menteri kabinet, namun juga menyingkap persoalan mendasar yang selama ini dihadapi sektor perumahan: keterjangkauan dan kelayakan.
Candaan Purbaya tentang “ruang kerja dan apartemen rakyat” seolah menjadi pengingat bahwa pembangunan bukan hanya soal angka dan target, tetapi juga tentang rasa keadilan dan martabat hidup warga negara.
Tegas! Menkeu Purbaya “Ogah” Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh Rp 116 Triliun dari APBN |
![]() |
---|
Sebulan Dilantik Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Diusulkan Jadi Cawapres, Begini Responnya! |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Tanggapi Gubernur-Gubernur yang Protes Pemotongan TKD: “Wajar!" |
![]() |
---|
Purbaya Ubah Efisiensi Anggaran Sri Mulyani: Itu Bukan Efisiensi Tapi Motong Anggaran, Efisiensi Itu |
![]() |
---|
Penjelasan Purbaya Soal Dedi Mulyadi Minta Donasi Rp 1000 Perhari ke Warga Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.