Balap Liar
Yuda Rela Berutang Guna Membeli Perlengkapan Keselamatan demi Street Race
Pebalap liar antusias mengikuti street race di Jalan Inspeksi Kali Ancol, Jakarta Utara, meski harus merogoh kocek jutaan rupiah.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Acara ini bertujuan untuk mencegah balap-balap liar yang kerap membahayakan di sekitaran jalan ibu kota setiap akhir pekannya.
Sementara itu, mekanik street race Syahril (23), mengaku menghabiskan uang Rp 50 juta lebih untuk bisa tampil di ajang street race.
Mekanik dari Bengkel Karya Murni Sentosa (KMS) Petojo, Jakarta Pusat, itu mengaku sudah bersiap sejak akhir tahun 2021.
Ia memilih menampilkan motor rakitannya di kelas Ninja 2 Tak.
Baca juga: Pemkab Bogor Berencana Bangun Ruang Kreatif untuk Menampung Kreativitas Generasi Milenial
Sejak Sabtu (15/1/2022) malam, Syahril sudah di lokasi balap yang terletak di Jalan Inpeksi Kali Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Ia membawa motor cepernya menggunakan mobil pick-up.
Pria yang biasa ikut kontes balap liar itu mengapresiasi balap jalanan yang diresmikan kepolisian itu.
"Seneng di kasih tempat. Jadi bisa lebih aman buat ikutnya," ujar Syahril ditemui di lokasi balap Minggu (16/1/2022).
Kata Syahril, ia ikut balap tersebut hanya untuk menyalurkan hobinya.
Meskipun kocek yang dikeluarkan tidak sedikit yakni lebih dari Rp50 juta untuk setting motor dan memberi perlengkapan untuk joki.
Karena kini ikut balapan resmi, Syahril membekali jokinya dengan sarung tangan, helm, dan sepatu untuk pembalap.
"Total semua sama setting motor habis banyak di atas Rp50 juta," ungkapnya.
Diketahui Polda Metro Jaya menggelar balap jalanan di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Balap yang berkonsep drag race itu diikuti 350 pembalap liar.
Rencananya arena balap akan disebar ke wilayah Jakarta lainnya untuk menampung antusiasme pembalap liar.
Acara ini bertujuan untuk mencegah balap-balap liar yang kerap membahayakan di sekitaran jalan ibu kota setiap akhir pekannya.