Berita Jakarta

Penonton dan Peserta Street Race Banyak yang Abai Prokes, Pengamat Ingatkan Omicron Sedang Tinggi

Kegiatan tersebut dianggap sudah membiarkan kerumunan di masa pandemi Covid-19 terutama saat gencarnya penyebaran Omicron.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Miftahul Munir
Suasana Street Race di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022). Para penonton tampak berkerumun 

Tiket tersebut sudah habis terjual.

Sementara itu, tiket untuk satu penonton sama dengan tiket pengunjung Pintu Gerbang Ancol, yakni Rp 25.000, belum termasuk kendaraan.

Adapun harga tiket mobil yakni Rp 25.000, sedangkan harga tiket motor Rp 15.000.

Menurut Sambodo, penonton yang membeli tiket ajang street race bisa mengunjungi kawasan wisata Ancol lainnya setelah menonton.

Dengan demikian, kata dia, mereka bisa menikmati fasilitas lainnya di Ancol selain menyaksikan ajang balap.

Nantinya penonton akan ditempatkan di pinggir jalan sepanjang lintasan dengan dibatasi pagar hitam.

Penonton nantinya diarahkan masuk lewat Gerbang Timur Ancol, memarkirkan kendaraan di dalam area tempat wisata, dan berjalan kaki ke tempat menonton balapan di trotoar sepanjang kali Ancol.

"Cukup banyak (menampung penonton), panjang sekali ini. 800 meter lintasannya, bisa di sini nonton semua," kata dia.

Adapun untuk mencegah penonton dari seberang jalan yang dapat membahayakan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas, pihaknya menyiapkan beberapa langkah.

"Kita lihat nanti pasti kalau penonton akan banyak sekali besok sehingga mengganggu lalu lintas Jalan RE Martadinata (padat)," kata Sambodo.

"Bisa saja Jalan RE Martadinata ditutup atau nanti kita lihat apakah lintasannya yang kita tutup (dengan kain) sehingga orang-orang yang menonton dari luar sana tidak bisa mengganggu situasi lalu lintas Jalan RE Martadinata. Kita lihat mana yang paling terbaik," imbuhnya.

Baca juga: Di Tengah Nyinyiran Giring Cs, Jakpro Optimistis Pembangunan Trek Formula E Rampung April 2022

Tanpa hadiah

Sambodo mengatakan, pihaknya tidak akan memilih juara 1, 2, dan 3 dalam ajang street race di Ancol ini.

Para peserta hanya akan berlomba dengan sesama kelasnya.

Ada beberapa kelas yang dilombakan, yakni kelas matik 4 tak, sport 2 tak, ksunmori, bebek 2 tak, bebek 4 tak, kelas FFA, sport 4 tak, hingga kelas vespa.

"Mereka akan berlomba dengan sesama kelasnya, jadi tajuk latihan besok adalah bukan perlombaan tapi latihan bersama antarsesama komunitas sehingga kami tidak menyiapkan siapa juara 1, 2 , dan 3. Tidak ada," kata Sambodo.

Sambodo mengatakan, nantinya masing-masing komite balap akan mengatur kelas yang diikuti peserta dalam lomba tersebut.

Dan kepolisian hanya memfasilitasi lintasan, jalan, dan beberapa hal lainnya.

Baca juga: Bubarkan Balap Liar di Pondok Indah, Anggota Polisi Dikeroyok Geng Motor:Ponsel Mati Sulit Dihubungi

Meski tak ada hadiah, pihak Polda Metro Jaya hanya akan memberikan doorprize kepada peserta street race ini.

"Kami menyiapkan doorprize dan berbagai hadiah untuk para peserta, karena memang tajuknya adalah latihan bersama," ujar dia.

Menurut Sambodo, doorprize disiapkan untuk mencegah kemungkinan adanya taruhan.

"Kami sudah siapkan doorprize, mereka enggak usah taruhanlah. Ada doorprize-nya kok," kata dia.

Menurut Sambodo, street race yang digelar Polda Metro Jaya merupakan ajang silaturahmi dan berkumpul para komunitas pemotor yang kerap menggelar balapan liar. Namun, kegiatan tersebut pun bukan ajang lomba serius seperti halnya lomba balap profesional.

"Jadi ini ajang silaturahmi, kumpul-kumpul komunitas. Daripada balapan di jalan, sudah kumpul di sini ramai-ramai begitu. Jadi bukan sesuatu yang, waduh serius banget, bukan begitu. Ini tujuannya fun, senang-senang. Komite Balap kita kumpulkan, silaturahmi," ujar dia.

Oleh karena itu, Sambodo pun berharap dengan adanya kegiatan itu, para komunitas yang kerap melakukan balap liar tidak lagi menutup jalan untuk menggelar balapannya.

Namun, kata dia, mereka bisa menggunakan jalan di Ancol yang disediakan Polda Metro Jaya tersebut pada waktu tertentu.

"Sehingga mereka bisa ikut ambil bagian untuk latihan, balapan, dan sebagainya. Ini kan format balapan liar yang tujuannya latihan bersama untuk menghilangkan balapan liar," kata dia.

Selain menghilangkan balapan liar, ujar Sambodo, ajang tersebut tidak menutup kemungkinan akan memunculkan bakat-bakat pebalap yang baik.

Baca juga: VIRAL, 17 Tahun Dikubur, Jenazah Guru Ngaji di Subang Masih Utuh, Begini Kesaksian Penggali Kubur

Dengan demikian, format yang diterapkan dalam ajang tersebut tidak terlalu ketat seperti halnya lomba biasanya.

"Sehingga bisa menarik minat orang untuk mengikuti latihan bersama ini," ucap dia.

Sambodo mengingatkan para peserta ajang street race untuk memperhatikan standar keselamatan, yakni wajib mengenakan jaket, helm, dan sepatu.

Baca juga: Gaya Hubungan Intimnya di Ranjang Membuat Selingkuhannya Tewas, Iptu RK Divonis Setahun Penjara

Anes pengendara sepeda motor Ninja yang ikut dalam street race mengaku sangat senang karena Polda Metro Jaya menggelar kegiatan balapan jalanan.

Sebab, selama ini, ia sering balapan bersama teman-temannya di Jalan Antasari, Jakarta Selatan.

"Saya datang ke sini dari pukul 08.00 WIB, baru sekali jajal tadi," ujar dia

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved