Berita Jakarta
Penonton dan Peserta Street Race Banyak yang Abai Prokes, Pengamat Ingatkan Omicron Sedang Tinggi
Kegiatan tersebut dianggap sudah membiarkan kerumunan di masa pandemi Covid-19 terutama saat gencarnya penyebaran Omicron.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNG PRIOK - Polda Metro Jaya sukses menggelar street race di Jalan Inspeksi Ancol, Kelurahan Pademangan, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (16/1/2022).
Namun, penonton street race di sana banyak yang abai terhadap protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan ada yang melepas masker.
Hal ini pun disayangkan oleh Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah.
Menurutnya, secara tidak langsung, kegiatan tersebut sudah membiarkan kerumunan di masa pandemi Covid-19 terutama saat gencarnya penyebaran Omicron.
"Saat ini sedang level dua ya dan Omicron terus tinggi di DKI Jakarta, harusnya di larang ini," tutur dia saat dihubungi.
Apalagi, di Jakarta varian Omicron tertinggi daripada wilayah lain dan seharusnya tidak ada kegiatan menimbulkan kerumunan.
Karena varian Omicron ini penyebarannya sangat cepat daripada varian sebelumnya.
Ia pun menyarankan kepada Pemerintah dan Polda Metro Jaya untuk mengadakan kegiatan sesuai tempat peruntukannya.
Misalnya, di Sentul yang memang menjadi arena balapan sepeda motor atau tempat yang tidak sampai menimbulkan kerumunan.
"Pokoknya tempat yang sesuai, supaya tidak timbulkan kerumunan, kalau sebenarnya saat ini dilarang dulu tidak usah diizinkan," ucap dia.
Jika di arena Sentul jadi street race itu adalah tempat yang tepat karena lokasi luas dan kemungkinan tidak menimbulkan kerumunan.
Baca juga: VIRAL, 17 Tahun Dikubur, Jenazah Guru Ngaji di Subang Masih Utuh, Begini Kesaksian Penggali Kubur
Sebab, di Ancol masyarakat tidak dapat menghindari kerumunan dan menyaksikan secara berdesak-desakan.
"Kalau untuk mencari bibit pembalap dari sekarang ya perlu dilakukan itu, tapi lokasinya lebih tepat di Sentul," ujar dia.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sukses menggelar street race di Jalan Inspeksi Ancol, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (16/1/2022).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, street race ini tidak ada juara satu, dua atau tiga.
Sebab, format yang diambil oleh pihaknya bersama komunitas sepeda motor hanya sebatas latihan.
"Karena kalau ada juara itu pasti persyaratannya pasti akan lebih ketat, pesertanya lebih ketat, tim dan waktunya juga ketat," ucap Sambodo.
Kemudian, jika ada juara maka pihaknya akan lebih sedikit menjaring komunitas sepeda motor untuk berpartisipasi.
Sehingga, sesuai diskusi bersama komunitas beberapa waktu lalu, maka format yang diambil adalah latihan bersama.
Dalam latihan bersama ini, siapa saja bisa ikut, berbalapan dengan jenis motor apapun dan sebagainya.
"Sehingga mungkin, model latihan bersama ini akan kami pelihara terus, kalau kegiatak kejuaraan, biarkan IMMI saja yang menyelenggarakan tapi kalau sifatkan menjaring pembalap jalanan maka format seperti ini lebih baik," ujar dia.
Warga senang
Di sisi lain, warga yang tinggal di kawasan Ancol, Kelurahan Pademangan, Kecamatan Tanjung Priok mengaku senang dengan adanya kegiatan street race pada Minggu (16/1/2022).
Sebab, ini sebagai hiburan bagi masyarakat di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19.
Fajar, warga Pademangan mengatakan, dirinya baru pertama kali menonton balapan sepeda motor secara resmi.
"Ya kalau kita ke Sentul atau ke tempat resmi, pasti jauh dan butuh ongkos banyak, kalau di sini, kita nonton gratis," ujar dia.
Baca juga: Demi Berlaga di Street Race Ancol, Syahril Rogoh Kocek Rp50 Juta
Fajar melanjutkan, dirinya tidak permasalahkan kegiatan street race digelar di Ancol karena tidak menganggu masyarakat.
Mengingat lokasi tersebut berada di Jalan Inspeksi Ancol tepat dipinggiran kali mengarah pintu Gerbang Barat Ancol.
Baca juga: Ratusan Joki Ikuti Street Race di Ancol Hari Ini, Segini Biaya Pendaftaran dan Harga Tiket Penonton
"Terus enggak bikin macet karena kegiatannya di hari minggu dan ada jalan lain untuk lewat atau mau masuk ke Ancol dari Gerbang Barat," tegas dia.
Fajar juga mengaku, dengan diselenggarakannya street race maka Polda Metro Jaya sudah memberi ruang masyarakat berkerumun.
Pasalnya, masyarakat yant menonton saling berdempetan dan tidak menjaga jarak.
"Tadi saya lihat ada juga yang lepas masker, mudah-mudahan saja enggak berkembang Covid-19nya apalagi varian baru," tutur dia.
Masyarakat yang menonton dibatasi dengan barrier plastik dan panitia menyediakan layar besar di lokasi untuk menonton.
Baca juga: Gaya Hubungan Intimnya di Ranjang Membuat Selingkuhannya Tewas, Iptu RK Divonis Setahun Penjara
Diikuti ratusan pebalap
Ratusan pebalap diinformasikan mengikuti ajang balapan jalanan resmi bertajuk Street Race Polda Metro Jaya yang digelar pertama kali di Jalan Inspeksi Kali Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada Minggu (16/1/2022) hari ini.
Ajang balapan jalanan di lintasan yang berada tepat di pinggir Kali Ancol dan seberang Jalan RE Martadinatam itu mulai pukul 07.00 WIB-15.00 WIB.
Balapan jalanan ini akan diikuti 350 joki atau peserta yang akan memacu mesin motor mereka di lintasan trek lurus sepanjang 700 meter.
Mereka akan bertanding berdasarkan klasifikasi kapasitas mesin dan tipe motor masing-masing.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Siapkan Doorprize di Ajang Street Race Guna Mencegah Pebalap Liar Taruhan
Masyarakat diizinkan untuk menonton langsung ajang street race ini, dengan terlebih dahulu membeli tiket masuk arena.
Bagi warga yang hendak menonton langsung, maka diwajibkan untuk membeli tiket masuk Ancol terlebih dahulu.
Sebab, setiap penonton yang ingin menyaksikan ajang tersebut harus memasuki kawasan Ancol terlebih dahulu sehingga wajib membeli tiket.
"Untuk penonton yang dekat lintasan memang untuk event ini harus masuk lewat Ancol. Tiketnya bisa dibeli lewat Loket.com," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat meninjau persiapan street race di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (15/1/2022).
Baca juga: Cegah Judi Taruhan Saat Street Race, Polisi Cuma Siapkan Doorprize tanpa ada Hadiah Bagi Pemenang
Berapa harga tiket street race Ancol ini?
Dilansir dari situs Loket.com, harga tiket untuk joki atau pebalap street race yakni Rp 100.000.
Tiket sudah termasuk biaya pendaftaran pebalap, satu tiket pengunjung Ancol, satu tiket motor pebalap, dan asuransi pebalap.
Tiket tersebut sudah habis terjual.
Sementara itu, tiket untuk satu penonton sama dengan tiket pengunjung Pintu Gerbang Ancol, yakni Rp 25.000, belum termasuk kendaraan.
Adapun harga tiket mobil yakni Rp 25.000, sedangkan harga tiket motor Rp 15.000.
Menurut Sambodo, penonton yang membeli tiket ajang street race bisa mengunjungi kawasan wisata Ancol lainnya setelah menonton.
Dengan demikian, kata dia, mereka bisa menikmati fasilitas lainnya di Ancol selain menyaksikan ajang balap.
Nantinya penonton akan ditempatkan di pinggir jalan sepanjang lintasan dengan dibatasi pagar hitam.
Penonton nantinya diarahkan masuk lewat Gerbang Timur Ancol, memarkirkan kendaraan di dalam area tempat wisata, dan berjalan kaki ke tempat menonton balapan di trotoar sepanjang kali Ancol.
"Cukup banyak (menampung penonton), panjang sekali ini. 800 meter lintasannya, bisa di sini nonton semua," kata dia.
Adapun untuk mencegah penonton dari seberang jalan yang dapat membahayakan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas, pihaknya menyiapkan beberapa langkah.
"Kita lihat nanti pasti kalau penonton akan banyak sekali besok sehingga mengganggu lalu lintas Jalan RE Martadinata (padat)," kata Sambodo.
"Bisa saja Jalan RE Martadinata ditutup atau nanti kita lihat apakah lintasannya yang kita tutup (dengan kain) sehingga orang-orang yang menonton dari luar sana tidak bisa mengganggu situasi lalu lintas Jalan RE Martadinata. Kita lihat mana yang paling terbaik," imbuhnya.
Baca juga: Di Tengah Nyinyiran Giring Cs, Jakpro Optimistis Pembangunan Trek Formula E Rampung April 2022
Tanpa hadiah
Sambodo mengatakan, pihaknya tidak akan memilih juara 1, 2, dan 3 dalam ajang street race di Ancol ini.
Para peserta hanya akan berlomba dengan sesama kelasnya.
Ada beberapa kelas yang dilombakan, yakni kelas matik 4 tak, sport 2 tak, ksunmori, bebek 2 tak, bebek 4 tak, kelas FFA, sport 4 tak, hingga kelas vespa.
"Mereka akan berlomba dengan sesama kelasnya, jadi tajuk latihan besok adalah bukan perlombaan tapi latihan bersama antarsesama komunitas sehingga kami tidak menyiapkan siapa juara 1, 2 , dan 3. Tidak ada," kata Sambodo.
Sambodo mengatakan, nantinya masing-masing komite balap akan mengatur kelas yang diikuti peserta dalam lomba tersebut.
Dan kepolisian hanya memfasilitasi lintasan, jalan, dan beberapa hal lainnya.
Baca juga: Bubarkan Balap Liar di Pondok Indah, Anggota Polisi Dikeroyok Geng Motor:Ponsel Mati Sulit Dihubungi
Meski tak ada hadiah, pihak Polda Metro Jaya hanya akan memberikan doorprize kepada peserta street race ini.
"Kami menyiapkan doorprize dan berbagai hadiah untuk para peserta, karena memang tajuknya adalah latihan bersama," ujar dia.
Menurut Sambodo, doorprize disiapkan untuk mencegah kemungkinan adanya taruhan.
"Kami sudah siapkan doorprize, mereka enggak usah taruhanlah. Ada doorprize-nya kok," kata dia.
Menurut Sambodo, street race yang digelar Polda Metro Jaya merupakan ajang silaturahmi dan berkumpul para komunitas pemotor yang kerap menggelar balapan liar. Namun, kegiatan tersebut pun bukan ajang lomba serius seperti halnya lomba balap profesional.
"Jadi ini ajang silaturahmi, kumpul-kumpul komunitas. Daripada balapan di jalan, sudah kumpul di sini ramai-ramai begitu. Jadi bukan sesuatu yang, waduh serius banget, bukan begitu. Ini tujuannya fun, senang-senang. Komite Balap kita kumpulkan, silaturahmi," ujar dia.
Oleh karena itu, Sambodo pun berharap dengan adanya kegiatan itu, para komunitas yang kerap melakukan balap liar tidak lagi menutup jalan untuk menggelar balapannya.
Namun, kata dia, mereka bisa menggunakan jalan di Ancol yang disediakan Polda Metro Jaya tersebut pada waktu tertentu.
"Sehingga mereka bisa ikut ambil bagian untuk latihan, balapan, dan sebagainya. Ini kan format balapan liar yang tujuannya latihan bersama untuk menghilangkan balapan liar," kata dia.
Selain menghilangkan balapan liar, ujar Sambodo, ajang tersebut tidak menutup kemungkinan akan memunculkan bakat-bakat pebalap yang baik.
Baca juga: VIRAL, 17 Tahun Dikubur, Jenazah Guru Ngaji di Subang Masih Utuh, Begini Kesaksian Penggali Kubur
Dengan demikian, format yang diterapkan dalam ajang tersebut tidak terlalu ketat seperti halnya lomba biasanya.
"Sehingga bisa menarik minat orang untuk mengikuti latihan bersama ini," ucap dia.
Sambodo mengingatkan para peserta ajang street race untuk memperhatikan standar keselamatan, yakni wajib mengenakan jaket, helm, dan sepatu.
Baca juga: Gaya Hubungan Intimnya di Ranjang Membuat Selingkuhannya Tewas, Iptu RK Divonis Setahun Penjara
Anes pengendara sepeda motor Ninja yang ikut dalam street race mengaku sangat senang karena Polda Metro Jaya menggelar kegiatan balapan jalanan.
Sebab, selama ini, ia sering balapan bersama teman-temannya di Jalan Antasari, Jakarta Selatan.
"Saya datang ke sini dari pukul 08.00 WIB, baru sekali jajal tadi," ujar dia