Puasa Sunah

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh Selama 3 hari yang Jarang Diketahui

Pada setiap 13, 14, 15 penanggalan Islam ada puasa sunah Ayyamul Bidh, lalu apa keistimewaan puasa ini?

istimewa
Manfaat Puasa Ayyamul Bidh yang akan dilaksanakan pada 16-18 Januari 2022 

Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh hingga beliau wafat.

Puasa sunnah ini merupakan salah satu teladan yang baik untuk diikuti dan dilaksanakan sesuai yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Selain mengikuti sunnah, melakukan puasa ayyamul bidh juga akan memberikan pahala yang banyak, seperti berpuasa sebulan hingga setahun lamanya. Ini akan menjadi manfaat yang baik untuk lebih banyak beramal hingga mendapatkan pahala yang diterima oleh Allah SWT.

2. Pahala seperti Puasa Setahun

Pahala melakukan puasa tiga hari setiap bulannya seperti melakukan puasa sepanjang tahun, karena pahala satu kebaikan adalah sepuluh kebaikan yang sama.

Hal ini sesuai dengan sebuah hadis dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah SAW bersabda:

“Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, puasa ayyamul bidh sama dengan puasa setahun penuh.” (HR Bukhari-Muslim).

3. Waktu untuk Badan Beristirahat

Dengan melakukan puasa ayyamul bidh, seseorang bisa memberi waktu istirahat pada anggota badan setiap bulannya.

Sebab, seperti puasa lainnya, manfaat berpuasa akan dirasakan pada seseorang yang rutin melakukannya.

Salah satu manfaat kesehatan puasa ditemukan oleh studi Jurnal Ners. hasilnya, ada orang yang sehat, puasa dapat mencegah penyakit kardiovaskuler dengan membantu menjaga berat badan, tekanan darah, LDL dan trigliserida dalam batas normal.

4. Mendapatkan Surga Ar-Rayyan

Surga Ar Rayyan merupakan salah satu pintu surga yang diperuntukkan bagi umat muslim yang selalu berpuasa sepanjang hidupnya.

Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa, tidak akan memasukinya.

“Nanti orang yang berpuasa akan diseru, "Mana orang yang berpuasa." Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (HR Bukhari Muslim).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved