Berita Jakarta
Di Tengah Nyinyiran Giring Cs, Jakpro Optimistis Pembangunan Trek Formula E Rampung April 2022
Pembangunan track balapan mobil listrik atau Formula E di kawasan Ancol selesai dalam waktu tiga bulan
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR --Suara miring dari sejumlah pihak tak cukup mengganggu tahapan pelaksaan Formua E di Ancol, Jakarta.
Diketahui, sejumlah pihak masih terus 'menyerang' pelaksaan Formula E, mulai anggaran hingga soal lintasan.
Managing Director Formula E, Gunung Kartiko menyebut saat ini pendaftaran lelang tender untuk pembangunan sirkuit Formula E sudah resmi ditutup.
Namun, dirinya membantah persoalan tender pembangunan lintasan Formula E berlangsung diam-diam.
Menurut Gunung, semua proses sudah berjalan sesuai dengan SOP dan ketentuan yang berlaku.
Baca juga: Managing Director Formula E Gunung Kartiko Sebut Pembuatan Trek Formula E pada Awal Februari 2022
Baca juga: Terlibat di Formula E, Popularitas Sahroni Dinilai Makin Moncer, Jadi Modal Besar Maju Pilgub DKI
"Bukan diam-diam, enak aja diam-diam. Gak ada ditutupi, karena kami di Jakpro punya SOP pengadaan semua transparan ga ada yang ditutupi," ucap Gunung saat diwawancara awak media, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022).
Kendati demikian, kata dia, terkait proses tender masih terus diproses sampai ditemukan pemenangnya.
Sehingga, nantinya pembangunan lokasi sirkuit ajang mobil listrik bertaraf Internasional itu dapat dilakukan pada awal Februari 2022 mendatang.
"Lelang udah jalan, dari sejak tanggal diumumin, Hari Senin kalau nggak salah. Proses tender ini, itu dari start sampai nanti pengumuman tender itu sebulan," ucapnya.
Dengan begitu, ia bersama pihaknya optimis pembuatan lintasan Formula E bakal rampung pada April 2022 mendatang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Baca juga: Masih Punya Banyak Pendukung, Begini Respon Ahok saat Digadang Jadi Calon Kuat di Pilgub DKI 2024
"Sekarang masih berapa bulan? Masih 5 bulan kan? Masih aman kan?. Kenapa optimis? ya memang 3 bulan selesai," tutupnya.
Sebelumnya diketahui, Gunung mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pembangunan track balapan mobil listrik atau Formula E di kawasan Ancol selesai dalam waktu tiga bulan.
"Bisa 3 bulan selesai (pengerjaan track)," ucap Gunung kala meninjau lokasi Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12/21).
Menurutnya, alat-alat untuk track sebagian sudah ada, bahkan pembatas track pun sudah dipesan dari tahun 2019 sehingga tinggal dikirim ke lokasi ini.
"Ya, kalau alat kan sudah dipesan dari 2019. Terus barrier itu udah ada. Tinggal kirim aja," tambahnya.
Kendati demikian, menurut rencana untuk pengerjaannya dilakukan pada Januari 2022 mendatang.
Nantinya, akan tender terlebih dulu untuk menentukan yang mengerjakan proyek track tersebut, juga ada sponsor dalam kegiatan Formula E.
Namun, Gunung tidak menyebutkan secara rinci nama sponsor mana saja yang terlibat dalam kegiatan itu.
"Ya, ada beberapa brand. Yang jelas misalnya brand minuman ada, makanan ada, terus bank ada. Gitu lah kira-kira," tutupnya.
Sebagai informasi, Kawasan Ancol, Jakarta Utara, terpilih menjadi lokasi sirkuit balap mobil listrik Formula E.
Menariknya, bentuk sirkuit ini didesain mirip kuda lumping dengan panjang lintasan sejauh 2,4 KM.
Co-Founder Formula E, Alberto Longo menyebut tiket ajang balap mobil listrik itu akan segera dijual tahun depan. Namun Ia belum bisa membocorkan berapa harga tiket tersebut.
"Untuk tiket akan dijual segera mungkin, kita akan buat pengumuman awal tahun depan, di mana, dan kapan kalian bisa membeli tiket," kata Longo dalam keterangan videonya, Rabu (22/12).
Baca juga: Jejak Anak Usaha PT SM Yang Dikaitkan dengan Gibran-Kaesang, Terbukti Bakar Hutan demi Bisnis
Longo juga menyambut baik pemilihan Ancol sebagai venue Formula E Jakarta yang akan digelar Juni 2022.Dia mengaku langsung jatuh hati ketika meninjau Ancol. Menurutnya, tim desain Formula E dapat dengan mudah menentukan track balap tersebut.
"Jadi tetap stay tune di sosial media kami untuk mendapatkan informasi terkini," tandas Longo.
Adapun arah lintasan sirkuit ini searah jarum jam dengan memiliki panjang trek lurus 600 meter. Selanjutnya sirkuit ini akan memiliki 18 tikungan dengan lebar sirkuit 16 meter.
Sidak Giring dan julukan pelawak
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) disindir lebih cocok menjadi komedian dibanding pimpinan partai politik (parpol).
Hal ini menyusul sikap Giring yang terkesan melakukan sensasi dengan mendatangi lokasi yang dianggap sebagai calon lintasan Formula E yang digelar pada Juni 2024.
Hal itu diungkapkan Aktivis 98, Agung Nugroho.
Kata Agung, apa yang dilakukan Giring sangat lucu, karena sebagai pimpinan parpol, dia justru meluangkan waktu dan tenaganya untuk meninjau calon lintasan Formula E.
Baca juga: Sidak Lokasi Sirkuit Formula E di Ancol Terperosok ke Tanah Lumpur, Giring PSI: Gokil Nih Proyek
Baca juga: Ahok Angkat Bicara usai Dilaporkan ke KPK atas 7 Kasus Dugaan Korupsi
“Seharusnya persoalan ini bisa dilakukan oleh kepala bidang atau departemen di struktur partainya. Ini menunjukan bahwa PSI miskin sumber daya manusia,” kata Agung berdasarkan keterangannya, Kamis (6/1/2022).
Agung melanjutkan, saat mendatangi lokasi yang diduga untuk sirkuit formula E, Giring dalam vlognya lebih mengarah pada black campaign (kampanye hitam) terhadap persiapan Formula E ketimbang mengungkap data secara ilmiah.
Dalam video itu, Giring juga mengaku terperosok ke dalam lumpur sehingga perlu dibantu rekannya.
Baca juga: Kemendagri Belum Siapkan Nama Penjabat Gubernur DKI Pengganti Anies yang Habis Masa Jabatan
“Jadi lebih cocok jadi komedian ketimbang ketum Parpol,” ujar Agung yang juga menjadi Ketua Umum Organisasi Rekan Indonesia ini.
Agung menambahkan, Giring juga terkesan tidak memiliki data valid terkait progres penyelenggaraan Formula E.
Hal ini terlihat ketika Giring menyebut bahwa lokasi tersebut masih berupa tanah berumput dan kambing-kambing berkeliaran.
Baca juga: Terancam Jadi Tersangka, Haris Azhar Akan Kirim Surat Permohonan Penghentian Penyidikan
“Hal ini lucu Giring bilang begitu, karena tender saja baru dimulai dan pengerjaan sirkuit baru bulan Februari 2022,” ungkapnya.
Selain itu, Giring sebagai ketua umum parpol dianggap tidak memiliki pengetahuan sedikitpun tentang objek yang dia kritik. Terbukti Giring tidak paham sama sekali bahwa pembangunan sirkuit itu tidak butuh waktu lama.
Dia menyarankan, sebelum membuat vlog seharusnya Giring bisa bertanya dulu kepada panitia terkait pembangunan lintasan supaya memiliki data yang benar dan valid.
Seandainya benar di Ancol penyelenggaraan Formula E, kata dia, bisa saja memang tidak ada pembangunan sirkuit baru namun hanya overlay (penambahan tebal lapis) jalan saja.
Baca juga: Dua Boneka Arwahnya Dirawat Babysitter, Ivan Gunawan Murka 2 Anaknya itu Dikaitkan dengan Iblis
Sedangkan untuk pemasangan dinding pengamanan dengan sistem blok modular sehari semalam bisa selesai dikerjakan.
Untuk lain-lain seperti pitlane, paddock, tribun dapat dikerjakan pararel.
“Giring harusnya pakai logika, bagaimana mungkin Formula E di Jakarta bisa disetujui FIA jika tidak masuk akal? Apa Giring lebih cerdas dari tim ahli FIA, saya rasa tidak,” ucapnya.
Baca juga: Lembaga Pendidikan Agama di Peringkat 2 Kasus Kekerasan Seksual
Seperti diketahui, Ketua Umum PSI Giring Ganesha melakukan sidak ke lokasi sirkuit Formula E di kawasan Ancol Jakarta Utara.Melalui akun Twitternya, Giring membagikan momen saat sidak langsung lokasi sirkuit formula E.
Saat itu Giring heran tidak ada kesibukan pengerjaan pembangunan sirkuit. Nampak dalam video itu, di sana dia memperlihatkan jalan yang berlumpur yang masih penuh dengan rumput.
Baca juga: Pendeta Gilbert Nilai Pernyataan Ferdinand soal Allahmu Lemah Bisa Bisa Jadi Awal Sebuah Konflik
Tidak ada aktivitas pengerjaan di sana. Bahkan, terlihat banyak hewan seperti kambing. “Pembangunan jalur balapan terlihat dihiasi lumpur yang mengisap. Tak ada pekerja, yang ada hanya kambing yang berbaris. Miris. Kejar tayang tinggal 5 bulan lagi dengan kondisi begini?" ucap Giring melalui akun Twitternya, @Giring_Ganesha, yang dikutip Kamis, (6/1/22).
Giring dibela PSI
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan, terdorong rasa sayang begitu dalam kepada Ibu Kota menjadi alasan Giring meninjau calon lintasan Formula E.
Sejak awal PSI menolak turnamen yang bakal digelar pada 4 Juni 2022 mendatang karena menggunakan duit rakyat sebesar Rp 560 miliar.
“Bro Giring sayang Ibu Kota dan sayang Jakarta, jadi turut menyorot kemunduran yang ada di Ibu Kota,” ujar Michael pada Jumat (7/1/2022).
Baca juga: Ahok Angkat Bicara usai Dilaporkan ke KPK atas 7 Kasus Dugaan Korupsi
Dalam kesempatan itu, Michael juga menepis stigma bahwa Giring lebih fokus mengkritisi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dibanding kepala daerah lain.
Jika diperhatikan, kata dia, Giring kerap berkeliling Indonesia untuk bertemu legislator maupun kepala daerah untuk mengkritisi kebijakan mereka.
“Bro Giring mengomentari kinerja pemerintahan di seluruh daerah yang didatangi. Mungkin memang kunjungan dan kegiatan tersebut belum banyak diliput media saja,” kata Michael.
Menurutnya, Giring juga menyoroti pembahasan Rancangan APBD Kota Bandung tahun 2022 pada November 2021 lalu. Bahkan Fraksi PSI DPRD Kota Bandung lebih memilih walk out sebagai bentuk penolakannya terhadap rapat paripurna tersebut.
Baca juga: Pemerintah Cicil Utang ke Luar Negeri,Cadangan Devisa Indonesia Langsung Anjlok Jadi Rp2.079 Triliun
Baca juga: Angka Perceraian Naik Drastis, Ribuan Perempuan Muda di Indramayu Jadi Janda Baru
“Soal isu kekerasan seksual yang marak terjadi juga disorot. Jadi banyak isu nasional dan lokal yang disorot oleh Bro Giring selama ini,” ucap Michael.