Covid19

Sebanyak 33 Warga Tamansari Terkonfirmasi Positif Covid-19, Satu Diantaranya Suspek Omicron

Warga Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 33 orang pada Jumat (7/1/2022) kemarin.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: LilisSetyaningsih
Warta Kota/Joko Suprianto
Wisma Atlet mulai didatangi pasien dengan positif Covid-19 dan suspek Omicron 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI - Warga Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 33 orang pada Jumat (7/1/2022) kemarin.

Lurah Krukut, Ilham Nurkarin membenarkan bahwa ada 33 orang yang positif Covid-19 dan satu diantaranya terkonfirmasi Omicron.

Kasus ini awalnya karena ada satu warga yang baru saja menghadiri acara keluarga di Anyer, Banten dan Puncak, Bogor.

"Ternyata pas balik di swab positif dan ketika dilakukan genom gws ternyata suspek Omnicron tapi transmisi lokal," ucap dia.

Baca juga: Pemkab Karawang Kembali Berlakukan Belajar Daring Seiring Ancaman Varian Omicron

Baca juga: Epidemiolog: Kita Tidak Bisa Hindari Omicron, Harus Bersiap Hadapi Banyaknya Kasus

Dari orang tersebut, pihaknya melakukan swab antigen kepada belasan keluarganya dan semua dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian, 13 orang itu sudah dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat dan Kelurahan Krukut kembali lakukan tracing serta testing.

Hasilnya, 20 orang dinyatakan positif Covid-19 dan semua warga tersebut sudah dibawa ke Wisma Atlet.

Kini wilayah Kelurahan Krukut dinyatakan zona merah dan diterapkan PPKM  (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ) skala mikro.

Baca juga: Dengar Ada Vaksinasi Dosis Ketiga, Ristanto Nyatakan Siap Terima Vaksin Booster

Baca juga: Masih ditunggu! Polres Metro Jakarta Barat Buka Gerai Vaksin sampai 19 Januari 2022 di SDN 01 Slipi

"Iya pengetatan bareng sama tiga Pilar bareng sama Babinsa, Binmas dan pasien positif itu juga kami langsung persuasi lagi ke pasien isolasi terkendali di Wisma Atlet," tegas dia.

Rencananya, Senin (11/1/2022) pihak kelurahan bakal melakukan tracing lagi dan ia perlu menyiapkan tenaga kesehatan untuk melakukan itu.

Sementara, untuk saat ini pihaknya hanya menjaga wilayah dahulu untuk antisipasi agar tidak ada warga yang masuk ke lokasi zona merah.

"Dari dalem juga warga harus swab dulu harus jelas dulu statusnya," jelas dia. (m26)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved