Berita Jakarta

Kejar Target, Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Jaksel Tetap Digelar Meski Hari Libur

Munjirin menyebut, proses vaksinasi pada hari libur ini dilaksanakan pula di tempat lain selain sekolah.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Dok: Sudin Kominfotik Jakarta Selatan
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Bakti Mulya 400, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di wilayah Jakarta Selatan tetap digelar pada hari libur, yakni Sabtu dan Minggu.

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menuturkan hal tersebut dilakukan guna mengejar target vaksinasi sebanyak 242 ribu anak di wilayahnya.

Diketahui, saat ini sudah 56 persen anak usia 6-11 tahun di Jakarta Selatan disuntik vaksin Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Indonesia Peringkat 4 Dunia

Capaian itu sama dengan 136 ribu anak yang telah divaksinasi coronavirus disease atau Covid-19.

Munjirin menambahkan, proses vaksinasi pada hari libur ini dilaksanakan pula di tempat lain selain sekolah.

"Meski hari libur Sabtu dan Minggu, kita tetap melaksanakan vaksinasi setiap hari seperti di sekolah dan di tempat-tempat selain sekolah, juga di tempat umum," ujarnya, Jumat (7/1/2022).

Menurut Munjirin, tujuan vaksinasi digelar di luar sekolah adalah untuk memudahkan masyarakat membawa anaknya mendapatkan vaksin.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 7 Januari 2022, 518 Pasien Baru, 214 Orang Sembuh, 5 Meninggal

Dalam pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun itu, ia menambahkan pihaknya juga dibantu oleh TNI dan Polri serta elemen lain.

"Karena bisa saja ada anak usia 6-11 tahun yang sedang beraktivitas atau berkunjung ke tempat saudaranya," kata Munjirin.

Ia mengingatkan dan mengajak peran serta seluruh elemen masyarakat ikut berperan aktif menyukseskan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Jakarta Selatan.

Baca juga: Anang Pastikan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Aman dari Covid-19 Varian Omicron

Sebab, tanpa peran serta semua pihak, target vaksinasi pencegahan Covid-19 usia 6-11 tahun tersebut sulit tercapai. 

Vaksinasi covid-19 di Indonesia peringkat 4

Indonesia masuk 5 besar negara dengan jumlah vaksinasi Covid-19 terbanyak di dunia.

Indonesia menempati urutan keempat di bawah Cina, India, dan Amerika Serikat, diikuti Brazil di peringkat kelima, setelah mencatatkan cakupan vaksinasi sebanyak 166,65 juta sasaran.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, berdasarkan data Our World in Data per 4 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikkan vaksin Covid-19 sebanyak 281.574.183 dosis.

Baca juga: Sebelum Kortas Dibentuk, 44 Bekas Pegawai KPK Bakal Ditugaskan di Satgas Pencegahan Tipikor

"Capaian ini berhasil mengantarkan Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia,” kata Budi lewat keterangan tertulis, Kamis (6/1/2022).

Budi menekankan, cakupan ini tidak terlepas dari dukungan dan upaya bersama dari seluruh elemen bangsa.

Yakni, TNI/Polri, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, organisasi sosial, organisasi keagamaan, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menyukseskan program vaksinasi nasional.

Baca juga: Suntikkan Booster Mulai 12 Januari, Menteri Kesehatan Pastikan Stok Vaksin Covid-19 Masih Cukup

Untuk itu, Menkes memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Pemerintah akan terus menggenjot cakupan vaksinasi nasional bagi 208,2 juta penduduk yang ditargetkan akan selesai pada Maret atau April mendatang.

Menkes memastikan stok vaksin Covid-19 dalam negeri aman, di tengah tambahan jumlah sasaran, yakni anak usia 6-11 tahun serta tambahan untuk vaksinasi booster (dosis ketiga) pada 12 Januari mendatang.

Baca juga: Siap Diperika Polisi, Ferdinand Hutahaean: Yang Buat Gaduh Bukan Cuitan Saya, tapi Persepsi Liar

“Sekarang kita ada stok vaksin sekitar 140 juta dosis."

"Kita targetkan kecepatan vaksinasi kita 50 juta sasaran dalam kurun waktu satu bulan."

"Kita juga sudah siapkan untuk vaksinasi booster untuk mengantisipasi Omicron. Jadi dipastikan stoknya masih ada,” papar Menkes.

Baca juga: Mulai Besok Jemaah Umrah Diberangkatkan Lagi, Prioritas untuk PPIU dari Bandara Soekarno-Hatta

Meski jumlah populasi yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 terus meningkat, Menkes mengingatkan ancaman penularan Covid-19 masih ada.

Vaksinasi harus terus berjalan untuk mempercepat tercapainya herd immunity, dan protokol kesehatan 5M harus benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved