Epidemiolog UI Nilai Indonesia Saat Ini Sudah Masuk Fase Endemi, Cuma Pemerintah Tak Pede

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono menyebut Indonesia sudah masuk fase endemi. Sebab,  kasus Covid-19 bisa ditekan.

Hal ini terlihat dari kasus penularan atau dampak yang masuk ke rumah sakit turun cukup signifikan. Selain itu angka kematian juga bisa ditekan.

"Penyakit masih ada, virus masih ada, tapi tidak relevan lagi, tidak siginifikan."

Baca juga: Cuma Enam Partai yang Lolos ke DPR Berdasarkan Survei Terbaru SMRC, PDIP Nomor Satu

"Tidak membebani pelayanan kesehatan, saat itu kita memasuki endemi."

"Menurut saya kita sudah masuk ke fase itu," ungkapnya pada siaran Radio MNC Trijaya FM, Selasa (28/12/2021).

Menurut Pandu, Indonesia hanya tidak percaya diri, padahal telah memasuki fase endemi.

Baca juga: KRONOLOGI Kasus Pertama Transmisi Lokal Omicron di Indonesia, Pria Warga Medan, Sempat Makan di SCBD

Bahkan, saat ini menurutnya situasi sudah bisa mendorong Presiden untuk mencabut status kedaruratan kesehatan.

"Kalau sudah dicabut, BNPB tidak punya tugas mengatasi wabah."

"Kita bisa berorientasi untuk membangun sistim pelayanan kesehatan secara keseluruhan," tutur Pandu.

Baca juga: Molnupiravir dan Paxlovid Siap Dipakai Tahun Depan, Khusus Pasien Covid-19 Berkategori Sehat

Indonesia, kata Pandu, harus mengarah pada sistem ke arah normalisasi.

Negara butuh penguatan fungsi kesehatan, ada reformasi pelayanan kesehatan, dan semua lini.

"Bukan membuat rumah sakit internasional."

Baca juga: Jabatan Pangkostrad Masih Kosong Dinilai Bisa Ganggu Regenerasi dan Munculkan Spekulasi Politik

"Namun supaya bisa mengendalikan pandemi, memperbaiki status kesehatan masyarakat, dan mendeteksi serta mencegah pandemi berikutnya," ulas Pandu.

Kalau ini tidak dilakukan, pemerintah, lanjut Pandu, bisa dibilang tidak belajar apa-apa dari pengalaman sebelumnya. (Aisyah Nursyamsi)