Virus Corona
Molnupiravir dan Paxlovid Siap Dipakai Tahun Depan, Khusus Pasien Covid-19 Berkategori Sehat
Obat ini direncanakan tiba di Indonesia pada akhir tahun ini, dan kini sedang berproses untuk mendapatkan izin dari BPOM.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, Molnupiravir, obat antivirus besutan Merck dan Ridgeback Therapeutics, bakal mulai dipakai pada awal 2022.
Obat ini direncanakan tiba di Indonesia pada akhir tahun ini, dan kini sedang berproses untuk mendapatkan izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Molnupiravir akhir tahun sudah terbang (ke Indonesia) karena impor," kata Budi di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (27/12/2021).
Baca juga: Tanggapi Pidato Giring Ganesha, Politikus PPP: Anak Muda Harusnya Suka Adu Program, Bukan Adu Domba
Ia mengatakan, antivirus ini memiliki proteksi 59 persen melawan Covid-19 berdasarkan penelitian.
Sementara, bukti di lapangan menunjukan hasil 30-40 persen ampuh terhadap Covid-19.
"Sehingga diharapkan Januari kita siap pakai dan jadi datang pada akhir tahun."
Baca juga: Pemerintah Diminta Bikin Aturan Denda Bagi Pelanggar Aturan Karantina Terpusat
"Saat ini sedang berproses di BPOM," imbuh mantan dirut Bank Mandiri ini.
Selain Molnupiravir, obat antivirus untuk Covid-19 lainnya adalah Paxlovid buatan Pfizer.
Obat ini memiliki proteksi berdasarkan penelitian sebesar 90 persen.
Baca juga: Terpilih Jadi Rais Aam PBNU, Miftahul Akhyar Diminta Segera Lepas Jabatan Ketua Umum MUI
Lalu, menurun di lapangan menjadi 70-80 persen.
Budi menyebut, Paxlovid juga sedang berproses di BPOM.
Kedua obat tersebut diperuntukan bagi pasien Covid-19 dengan kategori sehat.
Baca juga: Janji Libatkan Said Aqil Siraj dalam Kepengurusan PBNU, Gus Yahya Bakal Kencan dengan Tim Formatur
"Kedua obat itu sedang berproses di BPOM."
"Dua obat ini diberikan kepada orang yang sehat," jelas Budi. (Rina Ayu)