Jenderal Listyo Sigit Tinjau Persiapan Pengamanan Nataru di Puncak Bogor
Menurut Listyo peninjauan pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kabupaten Bogor dilakukan untuk mengecek secara langsung
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau persiapan pengamanan libur Natal dan Tahun Baru di kawasan Puncak, Bogor, Kamis (23/12/2021).
Listyo datang bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Lystio sempat melakukan peninjauan kegiatan Gebyar Vaksinasi Presisi Polres Bogor di Parkir Bus Taman Safari Indonesia, Cisarua.
Menurut Listyo peninjauan pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kabupaten Bogor dilakukan untuk mengecek secara langsung kegiatan anggota Polri dalam pelaksanaan vaksinasi.
Serta pembuatan Pospam dan Posyan dalam rangka persiapan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kami melakukan langkah-langkah mengantisipasi lonjakan Covid-19. Beberapa tahun lalu, pasca Nataru terjadi kenaikan Covid 2,5 kali lipat sehingga tentunya ada beberapa strategi yang harus dilaksanakan," kata Lystio, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Polisi Berhasil Amankan Sabu Seberat 147,143 Kilogram yang Bakal Diedarkan Saat Malam Tahun Baru
Baca juga: Pengosongan Lahan UIII Depok di Hari Kedua Selesai Tanpa Hambatan, Warga Kooperatif
Baca juga: Gubernur Ganjar Lepas Ekspor Produk Unggulan dari 14 Eksportir
Tahun ini, lanjut dia, ada beberapa kelonggaran terhadap aktivitas kegiatan masyarakat yang tentunya nanti akan berdampak terjadinya lonjakan apabila tidak diantisipasi.
"Ada kurang lebih 11 juta yang akan melaksanakan kegiatan mobilitas khususnya di wilayah-wilayah yang menjadi tujuan wisata, tujuan mudik dan juga yang memiliki tradisi-tradisi mudik pada saat Nataru," paparnya.
Menurut Lystio, hari ini dilaksanakan kegiatan vaksinasi serentak dengan target minimal 1,2 juta dalam satu hari.
Vaksinasi ini dilaksanakan serentak di seluruh provinsi, bekerjasama dengan TNI, Polri, pemerintah daerah, unsur kesehatan, dan unsur terkait yang selama ini bekerjasama dengan Polri dan TNI.
Baca juga: Politisi PDIP Bilang Kewajiban Pasang Foto Puan Maharani di Paket Sembako Sebagai Wujud Apresiasi
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Curhat kepada Hotman Paris Hutapea Setelah Dituduh Melakukan Penipuan Investasi
Baca juga: Berbagi Kebahagiaan di Hari Ibu, Air Mancur Bagikan 200 Paket Hadiah kepada Lady Jek Ibu Kota
"Kita terus mengejar target walaupun secara nasional vaksin pertama saat ini sudah tembus diangka 72% atau mungkin 73% dan vaksin kedua secara rata-rata sudah diangka 40%," jelasnya.
Dia berharap pencapaian ini terus tingkatkan karena saat ini ada jenis varian baru Omicron yang harus diantisipasi.
"Kami telah menyiapkan Pospam dan Pos Pelayanan dalam rangka mendukung strategi vaksinasi," paparnya.
Gerai-gerai vaksin juga tersedia di rest area dan Pospam, sehingga pada saat aplikasi peduli lindungi mendeteksi ada masyarakat yang masih belum vaksin atau yang mungkin terkonfirmasi positif, langsung diberikan langkah-langkah.
"Wisatawan yang belum vaksin, kita vaksin. Kemudian yang terkonfirmasi kita tempatkan di tempat isolasi sementara. Lalu kita tidak lanjuti, apakah kemudian kita bawa ke rumah sakit rujukan atau tempat isolasi yang sudah dipersiapkan," ungkap Lystio.
Baca juga: Segini Kisaran Harga Hotel Karantina di Jabodetabek, Masih Ada Sisa 7.266 Kamar
Baca juga: Kolaborasi PNM dan SMF Dorong Pembiayaan Mikro Perumahan untuk Karyawan PNM
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Curhat kepada Hotman Paris Hutapea Setelah Dituduh Melakukan Penipuan Investasi