Formula E
Panitia Balap Formula E Gunakan Sirkuit Menyerupai Kuda Lumping di Ancol
Panitia balap Formula E merancang layout sirkuit yang menarik di Ancol, yakni menyerupai kuda lumping sepanjang 2,4 kilometer.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
Salah satunya mengurus homologasi dari FIA.
Baca juga: Pria di Pinrang Jadi Joki Vaksin Covid-19 dan Disuntik 16 Kali, Ketua Komnas KIPI: Tak Berbahaya
Sebelumnya diketahui, Co-Founder Formula E Alberto Longo mengatakan pihak FEO mengkaji lima opsi lokasi sirkuit yang akan diputuskan sebelum Natal.
Lima lokasi yang dimaksud adalah Pantai Indah Kapuk, Sudirman, Ancol, JIExpo Kemayoran, dan Jakarta International Stadium (JIS).
Belakangan opsi lokasi sirkuit Formula E mengerucut menjadi dua yakni Ancol dan JiExpo Kemayoran.
Ahmad Sahroni yang dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok ini mengatakan ada beberapa faktor yang menjadikan Ancol dipilih sebagai lokasi ajang balap.
Salah satu di antaranya adalah lokasi yang ikonik dan tidak mengganggu fasilitas umum.
"Untuk ajang Formula E yang Insya Allah akan digelar pada Bulan Juni mendatang, berdasarkan keputusan dan assessment bersama FEO (Formula E Operations) dan FIA (Fédération Internationale de l'Automobile), lokasinya sudah ditentukan yaitu di daerah Ancol, Jakarta Utara," ucap Sahroni.
Adapun beberapa hal yang menjadi pertimbangan lokasi tersebut adalah venue yang ikonik, khas Jakarta, dan juga sesuai dengan standar FEO dan FIA.
Selain itu, pertimbangan lainnya adalah tidak mengganggu fasilitas umum.
Baca juga: RJ Lino Tak Dihukum Kembalikan Uang Negara, KPK Ajukan Banding
Seperti diketahui, jika diadakan di area Gelora Bung Karno maupun Sudirman, kata Sahroni, maka dibutuhkan penutupan selama beberapa hari, dan hal itu tentunya tidak memungkinkan. Begitu juga jika digelar di Monas.
Sahroni menjelaskan bahwa sirkuit untuk Formula E akan segera dibangun dengan mengikuti berbagai spesifikasi dari FEO dan FIA.
Rencananya, pembangunan sirkuit akan selesai pada April 2022 mendatang.
"Track E-Prix adalah track jalan raya, jadi spesifikasinya mirip jalan raya. Lokasi pembuatan track sudah relatif padat dan rata, sehingga pengerjaan track akan dapat dilakukan dengan cepat. Selanjutnya untuk paddock, stage dan grandstand sifatnya semi permanen sehingga hanya perlu satu bulan saja untuk bongkar pasang," jelasnya.
Sahroni juga menegaskan bahwa pembangunan track ini menggunakan dana dari Jakpro, yang nantinya akan juga melibatkan sponsor.
Jadi, katanya tidak ada pendanaan dari APBD dalam pembangunan ini.
Baca juga: Nahdlatul Ulama DKI Rancang Empat Pilar yang Memajukan Umat di Ibu Kota Lewat NU Universe