Sadis, Banjir 1 Meter Masih Rendam Wilayah Kunciran Tangerang Hingga Selasa Dini Hari Ini
Lamanya banjir surut disebabkan tidak adanya mesin pemompa air yang menguras banjir di wilayah itu.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Budi Sam Law Malau
Lamanya banjir surut disebabkan tidak adanya mesin pemompa air yang menguras banjir di wilayah itu.
Selain itu, kata dia Pemerintah Kota Tangerang tidak pernah memperbaiki saluran air di sana.
"Lama baru surut banjir ini, paling nanti pukul 02.00 WIB atau 03.00 WIB baru surut banjirnya, itu pun pasti masih tersisa semata kaki," jelasnya.
"Habis mau gimana, saluran air enggak berjalan, daerah resapan enggak ada, mesin pemompa air juga enggak ada, yaudah nunggu surut sendiri aja, kita warga mah sudah pasrah aja," jelasnya.
Kedepan, Zaenal mengharapkan Pemkot Tangerang memperhatikan wilayah mereka yang menjadi langganan banjir tersebut.
Baca juga: Pencarian Bocah Hanyut di Kali Ciliwung Saat Mandi Hujan di Kramat Jati, Dihentikan Sementara
Baca juga: VIDEO : Tanggapan Satgas Covid-19 Atas Video Penumpukan Penumpang di Bandara Soetta
Baca juga: Empat Proyek Intiland Raih Penghargaan Properti Terbaik di FIABCI Indonesia
Sebab banjir seperti ini kerap kali terjadi, bahkan hujan turun selama satu jam saja sudah menimbulkan genangan air.
Hal ini menjadi permasalahan bagi setiap warga, lantaran terganggu waktu istirahatnya karena banjir merendam rumah mereka sepanjang malam.
"Ya tolong kepada Pemkot Tangerang, bapak Walikota Tangerang agar memperhatikan kami warganya ini yang sangat sering terendam banjir," ucapnya.
"Karena banjir ini sangat mengganggu kami warga beraktifitas, kita harus begadang untuk berjaga dan menunggu air surut, padahal besok pagi kami harus bekerja. Ini sangat menjadi keluhan kami beberapa tahun terakhir, semoga kami bisa lebih diperhatikan agar tidak kesusahan lagi seperti ini," ujar Zaenal. (M28)