Aski OPM

Panglima TNI Minta Prada Yotam Bugiangge dan Semua Pihak yang Membantunya Kabur Dihukum

Prada Yotam meninggalkan dinas tanpa izin dengan membawa sepucuk senjata api organik jenis SS2 V1, Jumat (17/12/2021) pukul 17.00 WIT.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan seluruh penyidik dan aparat hukum TNI AD dan TNI, melakukan proses hukum terhadap Prada Yotam Bugiangge, dan semua pihak yang membantunya kabur membawa sepucuk senjata SS2 V1. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan seluruh penyidik dan aparat hukum TNI AD dan TNI, melakukan proses hukum terhadap Prada Yotam Bugiangge, dan semua pihak yang membantunya kabur membawa sepucuk senjata SS2 V1.

Kapuspen TNI Mayjen Prantara Santosa membenarkan Prada Yotam meninggalkan dinas tanpa izin dengan membawa sepucuk senjata api organik jenis SS2 V1, Jumat (17/12/2021) pukul 17.00 WIT.

"Tindakan oknum anggota TNI AD ini telah melanggar beberapa pasal KUHPM, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1948 dan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata api," kata Prantara dalam keterangan resmi Puspen TNI, Senin (20/12/2021).

Kronologi

Empat hari sudah Prada Yotam Bugiangge melarikan diri dari Kesatuan Yonif 756/WMS, dan membawa kabur sepucuk senjata SS-2 V1.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, hingga kini Prada Yotam masih diburu.

Aqsha menjelaskan, dari proses pencarian tersebut, telah ditemukan pakaian dan sepatu yang dipakai Prada Yotam, di semak-semak belakang asrama.

Baca juga: Bahar Smith Dipolisikan Atas Dugaan SARA, Aziz Yanuar Minta Semua Pihak Menahan Diri dan Tabayun

"Pencarian dilakukan mulai dari dalam asrama sampai dengan lingkungan sekitarnya."

"Dan hanya menemukan pakaian dan sepatu yang dipakai Prada Yotam di semak-semak belakang asrama," kata Aqsha, Senin (20/12/2021).

Aqsha menjelaskan, pencarian juga dilakukan dengan menghubungi kerabat dan keluarga Prada Yotam.

Baca juga: Perkaya Literasi Sejarah Pendakwah Terdahulu di Tanah Air, Pengurus Pertama MMA Dilantik

Koordinasi dengan Satuan Kewilayahan dan Satgas TNI juga dilakukan, untuk mencari di sekitar wilayah di mana Prada Yotam diduga melarikan diri dari kesatuan Kompi-C Yonif 756/WMS.

"Dalam pencarian telah disebar foto Prada Yotam Bugiangge untuk memudahkan proses pencarian."

"Namun sampai saat ini masih belum ditemukan," ucap Aqsha.

Baca juga: Kasus Pertama Omicron di Indonesia Diduga Ditularkan WNI yang Pulang dari Nigeria pada 27 November

Ia berharap Prada Yotam dapat segera kembali ke Kesatuan untuk bertugas kembali.

"Saya memohon doa dari seluruh masyarakat semoga Prada Yotam dapat segera ditemukan."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved