Bisnis
Jakpat Lakukan Survai, Inilah E-Commerce yang Paling Memuaskan Konsumen Saat Belanja Online
Pelaku e-commerce terus berlomba menghadirkan inovasi, fitur baru, hingga promo untuk memberi pengalaman belanja online paling nyaman bagi konsumen.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Industri e-commerce di Indonesia senantiasa berubah seiring berjalannya waktu dan semakin berkembang pesat.
Persaingan antar pelaku industri pun semakin ketat.
Apalagi situasi pandemi yang masih belum selesai, mendorong masyarakat semakin mengandalkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan dan melakukan rutinitas sehari-hari.
Baca juga: Gencarkan Kemitraan, Token Floxi Bisa Dipakai Belanja di Ecommerce
Baca juga: Ciptakan Tren Baru Belanja Online 12.12, Pongo dan JD.ID Hadirkan Live Shopping di Tiktok
Pelaku e-commerce terus berlomba menghadirkan inovasi, fitur baru, hingga promo untuk memberikan pengalaman belanja online paling nyaman bagi konsumen.
Jakpat, salah satu aplikasi online survei di Indonesia, mengadakan riset terkait marketplace 'Siapa yang Paling Memuaskan Pelanggan?' terhadap 1.106 responden sepanjang periode 19-25 November 2021.
Penilaian tingkat kepuasan pelanggan ini berdasarkan 5 kriteria, diantaranya, promo, apps experience, trusted, assortment dan delivery.

Hasilnya, Tokopedia menduduki peringkat teratas dengan skor 4,53 dari 7 poin skala likert.
Peringkat kedua dan seterusnya ditempati Shopee (dengan nilai 4,47), Blibli (4,21), Lazada (4,20) dan JD.ID (4,16) serta Bukalapak (4,15).
Tokopedia juga menempati posisi teratas untuk marketplace yang menawarkan berbagai produk berkualitas.
Baca juga: Hadirkan Kemudahan dan Kenyamanan Belanja Online, Converse Luncurkan Platform E-Commerce
Baca juga: Tips Shopee Soal Pentingnya Belanja Online yang Aman dan Nyaman, Simak Cara-caranya
Dari 7 poin skala likert, Tokopedia mendapatkan nilai 6,07. Sedangkan Shopee 5,95, JD.ID 5,38, Lazada 5,33, Blibli 5,32 dan Bukalapak 5,13.
Bank Indonesia memproyeksi nilai transaksi e-commerce pada tahun 2022 dapat mencapai Rp 530 triliun.
Angka tersebut meningkat drastis dibanding proyeksi pada 2021 yang diperkirakan mencapai Rp 403 triliun.

Arshi Adini, Executive Director Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) merasa optimis nilai transaksi e-commerce sebesar Rp 530 triliun dapat dicapai di tahun depan.
Ini didorong preferensi masyarakat berbelanja daring, perkembangan layanan pembayaran digital, serta inovasi yang dilakukan oleh platform e-commerce.
"Kami optimis, bahkan kalau dilihat sektor digital lebih luas lagi, saat ini terbuka kesempatan yang sangat besar untuk mencapai angka tersebut," kata Arshi Adini, Jumat (16/12/2021).
Baca juga: Tingkatkan Literasi Digital Agar Menabung dan Pemanfaatan Belanja Online Tetap Seimbang
Baca juga: Bantu Pedagang Selama PPKM Darurat, Ganjar Ajak ASN dan Masyarakat Belanja Online di Warung