Gempa NTT
Peringatan Dini Tsunami Usai Gempa 7,4 SR di NTT Berakhir, Warga Diminta Pulang ke Rumah dan Waspada
Dwikorita menjelaskan, setelah dua jam kejadian gempa bumi pada pukul 11.20 WITA, tidak terdeteksi adanya kenaikan air laut.
Masyarakat juga panik saat ada yang berteriak 'air laut naik'.
Peserta dan masyarakat memenuhi Jalan El Tari Ende.
Baca juga: Cegah Omicron, Status Orang dari Luar Negeri di PeduliLindungi Bakal Berwarna Hitam Selama Karantina
Hingga saat ini kondisi bangunan dan juga peserta talkshow childfund internasional dalam kondisi baik.
Guncangan gempa juga dirasakan oleh warga di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT.
Para pegawai di kantor-kantor Instansi di Kota Ruteng berhamburan keluar kantor untuk menghindari jika terjadi bangunan runtuh.
Baca juga: Luhut Pastikan Omicron Belum Ditemukan di Indonesia
Terdengar ada teriakan 'gempa' dari masyarakat dan pegawai yang sedang lari berhamburan.
Warga langsung menelepon keluarga di rumahnya untuk waspada dengan menghindar keluar dari dalam rumah, dan mencari tempat terbuka dan aman.
Monika salah satu warga kepada POS-KUPANG.COM, mengaku panik sebab guncangan gempa itu cukup besar.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 13 Desember 2021: 278 Pasien Sembuh, 106 Orang Positif, 12 Wafat
"Saya benar-benar panik, saya rasa gempa saya langsung panggil teman-teman keluar dari ruangan kerja untuk selamatkan diri,"ungkap Monika dengan nada ketakutan.
Monika juga berharap agar tidak terjadi bercanda yang membawa korban akibat gempa ini.
"Lokasi dimana gempa itu e, mudah-mudahan tidak ada terjadi apa-apa. Tuhan tolong kami," ucap Monika. (Fahdi Fahlevi)