Polisi di Polsek Pulogadung yang Tolak Laporan Korban Perampokan Di-nonjob-kan

Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa Kapolres Metro Jakarta Timur sudah melaporkan insiden itu ke Kapolda Metro Jaya. 

Penulis: Desy Selviany | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Miftahul Munir
Kabid Humas PMJ Kombes E Zulpan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Polisi yang menolak laporan warga korban perampokan ATM di Pulogadung, Jakarta Timur, dicopot dari jabatannya di Unit Reskrim Polsek Pulogadung

Saat ini yang bersangkutan di-nonjob-kan di Polres Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa Kapolres Metro Jakarta Timur sudah melaporkan insiden itu ke Kapolda Metro Jaya. 

Saat ini, polisi bernama Aipda Rudi Pandjaitan itu tengah diperiksa oleh Divisi Propam Polda Metro Jaya usai informasi penolakan pelaporan korban perampokan yang viral di media sosial. 

"Kemudian sekarang dilakukan pemeriksaan oleh Propam. Dan akan dilakukan sidang disiplin," ujar Zulpan dihubungi Senin (13/12/2021). 

Rencananya Aipda Rudi akan jalani sidang disiplin pada Rabu (15/12/2021) mendatang. 

Saat ini kata Zulpan, Aipda Rudi juga sudah dalam posisi non job. Ia dipindahkan dari Unit Serse Polsek Pulogadung ke Polres Metro Jakarta Timur. 

"Kan jabatannya Unit Serse Pulogadung kemudian dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Timur nonjob jadi Basium atau Bintara Seksi Umum itu dalam rangka pembinaan," tuturnya. 

Zulpan memastikan bahwa pihak Polda Metro Jaya akan berbenah.

Baca juga: BKN Pastikan Tahap 1 dan Tahap 2 Rekonsiliasi Nilai Akhir CPNS 2021 DIGELAR DI TANGGAL INI

Baca juga: NasDem Bakal Pilih Pemimpin yang Bisa Lanjutkan Pembangunan yang Dilakukan Jokowi

Baca juga: Wakili Rakyat Indonesia Resmikan Makam Sultan Daud Syah Aceh, Anies: Pemugaran Ini Bentuk Kehormatan

Mereka akan menindak disiplin oknum-oknum polisi yang mencoreng nama kepolisian di masyarakat. 

Sebelumnya seorang wanita menjadi korban perampokan saat mengambil uang tunai di ATM Pulogadung, Jakarta Timur.

Saat melapor ke kepolisian, bukannya laporan diterima, korban malah disuruh pulang ke rumah oleh pihak Polsek Pulogadung. 

Baca juga: Peduli Korban Erupsi Gunung Semeru, MG Motor Indonesia Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok

Baca juga: Anggota Komisi II DPR Bantah Sepakat dengan Pemerintah Pemilu 2024 Digelar pada 15 Februari

Baca juga: Laba Bersih Perdana Gapuraprima Melonjak 122 Persen di Kuartal Ketiga 2021

Korban juga merasa terlecehkan karena sempat diomeli Aipda Rudi karena menjadi korban perampokan.

"Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya 'lagian Ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot. Apalagi banyak potongan biaya admin juga, dengan nada bicara tinggi," sambungnya. (Des)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved