Berita Nasional
Menguak Fenomena Buzzer di Indonesia, Mulai Besaran Gaji, Sistem Kerja hingga Tebar Propaganda
Informasi seputar gaji buzzer di Indonesia pernah diungkap oleh sebuah riset khusus mengenai buzzer yang pernah diterbitkan University of Oxford
Didu menambahkan, ada fenomena menyedihkan selama para buzzer ini bergerak menyerang siapapun yang mengkritik pemerintah.
Apabila buzzer dilaporkan, kata Didu, tidak ada proses hukum lebih lanjut dari pihak berwajib seolah menegaskan bahwa buzzer memang dipelihara untuk menciptakan kegaduhan.
"Problemnya adalah ada keberpihakan buzzer dari pengusaha. Buzzer kalau dilaporkan tidak pernah diproses, tapi kalau bukan buzzer langsung diproses. Yang menariknya adalah keberpihakan pemilik konten (warganet), yang kadang-kadang juga memihak (apa yang disebarkan buzzer). Saya kan salah satu korban buzzer. Pada saat dia laporkan orang yang tidak sejalan dengan pemerintah, itu langsung diproses," imbuhnya
Di sisi lain, menurut Didu, keberadaan para buzzer yang dipelihara itu menunjukkan ketidakmampuan pemeritah untuk menyampaikan program-program maupun mendapatkan kepercayaan rakyat melalui kementerian atau birokrasinya.
"Menurut saya Buzzer telah merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. Dampaknya, saya lihatnya sepertinya permintah sudah tidak yakin atas kemampuan birokrasinya untuk menyampaikan programnya.
Buzzeer tugasnya menyampaikan pemerian harapan palsu kepada rakyat sekaligus mematikan orang-orang yang mematikan data sebenarnya kepada rakyat," jelasnya.
"Jadi menurut saya, sekarang itu buzzer adalah tempat penempatan para pendukung yang tidak bisa ditampung di pemerintahan, kemudian di BUMN, maka dibikinkan lahan pekerjaan buzzer dan influencer itu," Didu menambahkan.
Meski demikian, Didu bersyukur kini sebagian masyarakat mulai menggunakan pikiran dan akal sehatnya dan mulai tidak percaya dengan informasi-informasi yang disampaikan oleh para buzzer dalam mengaburkan kebenaran.
Didu menyebut, para buzzer kini hanya 'menunggu ajalnya'.
"Saya katakan makin hari saya tiap di media sosial, kesadaran rakyat semakin tinggi. Jadi saya hanya memperkirakan buzzer ini sebentar lagi umurnya dan rakyat juga sudah tidak percaya apa yang sudah disampaikan buzzer," tandasnya
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com