Kabar Artis

Sempat Disomasi Pemprov DKI karena Dianggap Tebar Kebohongan, Ike Muti: Udah Selesai Kasusnya

Ike menegaskan bahwa masalahnya dengan Pemprov DKI Jakarta sudah selesai dan diakhiri dengan perdamaian.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Ike Muti saat berbincang dengan wartawan Warta Kota di kawasan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/12/2021). 

WARTAKOTAKOTALIVE, JAKARTA - Nama Ike Muti menjadi sorotan publik dan viral, setelah unggahannya di sosial media dan menerima somasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Ike Muti disomasi atas unggahannya, yang kecewa tidak terpilih sebagai talent artis dalam proyek webseries yang diduga akan bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta.

Ike Muti menceritakan duduk perkaranya dengan Pemprov DKI Jakarta, mengenai proyek webseries dan dirinya sebagai talent yang diurusi oleh manajemen.

"Waktu itu ditawarin buat web series yang kerja sama dengan Pemda DKI Jakarta. Nah abis itu aku udah di-okein sama agensi," kata Ike Muti kepada Warta Kota, ketika ditemui di kawasan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Hapus Curahan Hati di Media Sosial, Ike Muti Tuliskan Permintaan Maaf ke Pemprov DKI Jakarta

"Tapi waktu itu salah satu syaratnya harus takedown foto sama presiden Jokowi di sosial media aku, nah itu yang menurut aku nggak logis makanya aku posting di media sosial," tambahnya.

Ike menegaskan bahwa masalahnya dengan Pemprov DKI Jakarta sudah selesai dan diakhiri dengan perdamaian.

Wanita 49 tahun itu mengakui dirinya salah. Ia mengunggah hal tersebut di sosial media, karena emosional dan hanya menunjukan kekagumanya dengan Joko Widodo, Presiden Indonesia.

Baca juga: Gisel Jalani Pemeriksaan Tambahan terkait Video Syur 19 Detik, Dicecar 12 Pertanyaan

"Kan saya posting waktu diundang ke istana beberapa waktu lalu, dan salahnya saya juga ngetag bapak bapak di Pemda DKI Jakarta," ucapnya.

"Nah nggak lama digoreng jadi heboh dan dianggap bahwa saya membuat kegaduhan, antara Pemda DKI Jakarta dan Presiden. Itu aja," sambungnya.

Karena merasa salah, wanita kelahiran Jakarta, 16 September 1972 itu meminta maaf ke Pemda DKI Jakarta dengan didampingi oleh tim lawyernya.

"Intinya ya maaf ya netizen dan orang orang yang mandang sebelah mata tanpa nanya detail, itu aja intinya salah paham. Cuma memang waktu itu aku diminta untuk tidak bicara sama media manapun. Kan heboh banget kemaren," jelasnya.

Ike Muti menegaskan sekali lagi, bahwa masalah ia dan Pemprov DKI Jakarta sudah selesai dengan damai karena semua berawal dari kesalah pahaman.

Baca juga: Guntur Romli Berang Syiah Dikaitkan dengan Guru Ngaji Cabul di Bandung, Tuding Ulah Kelompok Radikal

Isi somasi

Biro Hukum Setda Pemprov DKI sebelumnya melayangkan surat somasi tertanggal 30 Juli 2020 kepada Ike Muti, pemilik akun Instagram @ikemuti16.

Ike Muti diberi waktu 2 x 24 jam terhitung mulai Jumat (31/7/2020) untuk menjelaskan sejumlah tudingan yang dilayangkan Ike Muti yang dinilai mencemarkan nama baik Pemprov DKI.

Dalam pandangan Pemprov DKI, postingan Ike Muti yang menyebut dirinya diminta menghapus foto bersama Presiden Joko Widodo jika ingin mendapatkan proyek di Pemprov DKI adalah tidak benar dan berisi kebohongan. 

 Bimbim Clow Klarifikasi soal Tudingan Gelapkan Dana Donasi Rp3 Miliar dari Animal Lovers

 Enam Tahun Menikah tapi Belum Hamil, Fitri Carlina Masih Enggan Jalani Program Bayi Tabung

"Oleh karena isi postingan tersebut tidak faktual, tidak benar, dan berisi kebohongan serta telah viral di medsos yang membuat nama baik Pemerintah Provibsi DKI Jakarta dirugikan maka dengan ini kami memperingatkan Saudara," ujar Kepala Biro Hukum Setda Pemprov DKI Yayan Yuhanah dalam surat resmi yang diperoleh Wartakotalive.com, Jumat (31/7/2020).

Surat somasi bernomor 1795/-075 tertanggal 30 Juli 2020 itu juga telah diunggah di akun twitter resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta.

Ada tiga poin penting dalam surat Biro Hukum Setda Pemprov DKI tersebut. 

Ketiga poin tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan apa proyek yang Saudara sebutkan dan siapa penanggungjawabanya?

2. Menyebutkan dengan jelas siapa yang menyuruh Saudara untuk menghapus foto Anda dengan Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan proyek tersebut, serta kapan dan melalui media komunikasi apa instruksi itu disampaikan.

3. Menunjukkan bukti komunikasi yang menyatakan permintaan Pemerintah Provinsi DKI untuk menghapus foto Anda dengan Presiden Joko Widodo.

"Kami tunggu dalam waktu 2x24 jam terhitung sejak Jumat 31 Juli 2020," ujar Yayan Yuhanah. 

Permintaan maaf Ike Muti

Berikut klarifikasi lengkap dari Ike Muti yang disadur dari akun Instagramnya:

Menunjuk postingan saya sebelumnya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2020, dengan ini saya sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pada pukul 19:29 tanggal 17 Juli 2020 melalui WA saya ditawarkan pekerjaan oleh Sdr. Andi Suradi (Marantika) dari @marantika_agency untuk suatu peran dalam pembuatan webseries pada tangal 26 - 30 Juli 2020.

Saya juga diberitahu bahwa yang akan membuat adalah Sdri. Andrea yang kebetulan juga saya kenal. Pada tanggal 18 Juli 2020 saya mengirim foto saya ke agency tersebut sesuai permintaannya. 

Dari informasi Sdr. Marantika saya mengetahui bahwa ini adalah proyek dari DKI dan Bapak Gubernur DKI Jakarta juga akan tampil 1 frame bersama saya dalam webseries tersebut.

Pada pukul 11:53 tanggal 20 Juli 2020 melalui WA saya mendapatkan informasi dari Sdr. Marantika akan dilakukan reading.

Pada pukul 14:11 tanggal 20 Juli 2020 melalui WA saya diinformasikan oleh Sdr. Marantika bahwa talent belum dipilih karena ada perubahan skenario dan ada beberapa lokasi tidak dapat dipakai shooting sehingga jadwal shooting akan mundur menjadi tanggal 2, 3, 4, 5 atau 6 Agustus 2020.

Pembicaraan dilanjutkan melalui telepon pada pukul 14:20 yang juga menyampaikan bahwa Bapak Gubernur DKI Jakarta juga belum bisa tampil karena masih dalam masa PSBB.

2. Pada tanggal 30 Juli 2020 pukul 09:44 saya ditelepon oleh Sdr. Marantika yang menyampaikan bahwa webseries ini tidak jadi memakai saya sebagai talentnya.

Alasannya adalah pada saat Sdr. Marantika meeting dengan orang dari Pemda disampaikan bahwa saya dianggap Jokowi banget.

Sdr. Marantika mengatakan jika saya ingin dipakai di webseries ini maka saya harus menghapus foto-foto saya di sosial media bersama Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo Sebagai pendukung Bapak Joko Widodo dan sebagai warganegara RI yang menghormati Presidennya,

Saya sangat kaget, kecewa dan tidak terima dengan berita tersebut, sehingga secara spontan pada hari yang sama tanggal 30 Juli 2020 saya memposting kekecewaan saya di media sosial saya yaitu di akun IG@ikemuti16 yang juga terhubung dengan akun Twitter @IkeMutiP.

3. Belakangan saya kaget bahwa postingan saya tersebut menjadi viral.

Baru belakangan juga saya mengetahui dari Sdr. Marantika melalui WA bahwa informasi yang saya dapatkan darinya adalah tidak benar.

Hal ini juga disampaikan oleh Sdr. Marantika melalui akun media sosial miliknya yaitu IG@marantika_agency pada hari Jumat pagi dan melalui Instastory pada Jumat malam tanggal 31 Juli 2020 serta surat yang dibuatnya yang juga memuat permohonan maaf Sdr. Marantika kepada saya, Gubernur DKI Jakarta dan Pemda DKI Jakarta.

Isi surat tersebut juga di posting oleh Sdr. Marantika pada 3 postingan berturut-turut di IG@marantika_agency.

Bersamaan dengan ini, saya sampaikan bahwa sama sekali tidak ada niatan saya menyampaikan kebohongan apalagi sampai merugikan nama baik Pemda Provinsi DKI Jakarta.

Jelas bahwa informasi tersebut sesungguhnya bukan bersumber dari saya.

Namun bagaimanapun saya meminta maaf kepada semua pihak dan khususnya Pemda Provinsi DKI Jakarta atas postingan saya yang telah menimbulkan kegaduhan.

Saya juga telah menghapus postingan saya sebelumnya.

Atas perhatian dan kerjasama semua pihak saya ucapkan terima kasih.

Ike Muti

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved