Berita Nasional
Guntur Romli Berang Syiah Dikaitkan dengan Guru Ngaji Cabul di Bandung, Tuding Ulah Kelompok Radikal
Guntur Romli curiga, informasi tersebut dibagikan oleh kelompok-kelompok yang dia sebut radikal.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Tokoh Islam Liberal yang juga kader PSI Guntur Romli marah atas adanya penyebaran informasi yang menyebut bahwa Herry Wiryawan, ustaz yang mencabuli belasan santriwati, bermazhab Syiah.
Guntur Romli curiga, informasi tersebut dibagikan oleh kelompok-kelompok yang dia sebut radikal.
"Kelompok-kelompok radikal bukannya mengutuk pemerkosaan malah menyebarkan fitnah!" tulis Guntur Romli di Twitter pribadinya, dikutip pada Jumat (10/2/2021).
Ia menyebut, Herry merupakan bagian dari pesantren Salafiyah dan tidak mungkin berafiliasi dengan syiah.
"Herry Wirawan adalah Ketua Forum Komunikasi Pendidikan Kesetaraan Pesantren Salafiyah. Mana ada syiah pakai istilah Salafiyah. Praktik memperkosa/mencabuli (dan tanpa pernikahan) santriwati persis praktik "milkul yamin" yang dilakukan oleh ISIS," imbuhnya
Guntur Romli juga membagikan siaran pers Ahlulbait Indonesia yang membantah bahwa Herry menganut paham syiah.
Baca juga: Ahlulbait Indonesia Bantah Herry Wiryawan yang Perkosa Belasan Santriwati Bermazhab Syiah
Diberitakan sebelumnya, Organisasi Masyarakat Ahlulbait Indonesia (ABI) memberikan klarifikasi terhadap adanya tudingan yang menyebut bahwa Herry Wiryawan, ustaz yang mencabuli belasan santriwati, bermazhab Syiah.
Melalui laman resminya, ABI menyatakan bahwa informasi tersebut tidaklah benar.
ABI diketahui sebagai ormas penganut paham syiah di Indonesia.
"Sebagai salah satu wadah komunitas muslim Syiah di Indonesia, ABI sangat menyesalkan tersiarnya kabar yang menyesatkan dan tendensius itu, tanpa lebih dulu melakukan klarifikasi atau tabayyun sebelum membagikan isu yang diperoleh dari media sosial tersebut," demikian bunyi siaran pers, dikutip dari laman resmi ABI pada Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Tampang sih Lugu, Guru Ngaji di Bandung Ini Cabuli 12 Santriwati, 8 Bayi Lahir, Korban Trauma Berat
ABI menyebut, informasi tersebut adalah fitnah yang mencemarkan ajaran Syiah.
"Jika terus dibiarkan, dikuatirkan modus pemelintiran informasi ini akan merusak kerukunan antar penganut agam dan penganut mazhab di Indonesia, yang pada gilirannya mengancam persaudaraan dan persatuan rakyat Indonesia.
ABI pun mengimbau agar semua pihak agar lebih bijak dalam mengambil dan membagikan informasi.
"Kami juga sedang mempertimbangkan untuk menempuh langkah-langkah yang diperlukan terhadap pihak-pihak yang menyebarkan isu-isu menyesatkan tentang muslim dan ajaran keislaman Syiah di media sosial maupun terhadap media massa online sesuai dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku," tulisnya
Baca juga: Mobilnya yang Jeblos di Sumur Resapan Dicurigai Skenario Busuk Jatuhkan Anies, Isyana Angkat Bicara
Ulah bejat Herry Wiryawan