Kuliner
Ini Sejarah Kampuang Minang Berdiri di Tanah Abang, Uda Hendri : Saya Ingin Kumpulkan Orang Minang
Pada tahun 2014 silam Uda Hendri memilih untuk buka rumah makan dengan nama Kampuang Minang di Jalan KS Tubun, lalu pindah ke Jalan KH Mas Mansyur.
Penulis: Miftahul Munir |
WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Sudah tujuh tahun Uda Hendri mengelola rumah makan Kampuang Minang di Jakarta dengan konsep tempat berbeda.
Hendri menjelaskan, pada tahun 2014 silam memilih untuk buka rumah makan dengan nama Kampuang Minang.
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan warga asli Minang yang merantau di Jakarta.
Video: Hargai Cabai Melonjak, Pemilik Warung Makan Padang Terpaksa Siasati Porsi Makanan
Kemudian, ketika masuk rumah makan tersebut tidak ada lagi orang yang bertanya asal Minangnya di daerah apa.
Sehingga semua orang yang datang ke sini sudah pasti merindukan makanan khas Minang seperti di kampung halamannya.
Karena RM Kampuang Minang ini menyajikan makanan sesuai orderan dari pelanggan, sehingga masih dalam keadaan hangat untuk disantap.
Baca juga: Jelajah Ranah Minang Hingga Tanah Melayu, Gen-Sy Perkuat Literasi Ekonomi Syariah
Baca juga: VIDEO Kisah Irianto, Pria Berdarah Minang yang Suka Mendaki Gunung Sejak Tahun 1978
"Bahwa kita adalah satu orang Minang, nah dari sini lah berdirinya Kampuang Minang," jelas Uda Hendri, Selasa (7/12/2021).
Awal berdiri, Uda Hendri menyewa tempat di Jalan KS Tubun, Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia terpaksa harus pindah karena sewa tempat di KS Tubun sudah habis dan ia akhirnya memilih di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia baru pindah di sana sekira satu tahun lalu atau tepatnya saat pandemi Covid-19 melanda Jakarta.
Baca juga: Komunitas Vanaprastha, Irianto Adalah Pria Berdarah Minang yang Suka Mendaki Gunung Sejak Tahun 1978
"Respon mereka yang datang ini cukup baik, mereka merasa nyaman karena tempatnya juga luas," jelas dia.
Hendri menambahkan, pihaknya menyajikan masakan dalam keadaan panas, kecuali rendang dan dendeng kering.
Kemudian ada menu andalan yang disajikan oleh Hendri seperti ikan bakar, telur baredo, cangku, pange, jengkol, kepala kakap, dengdeng batoko, dengdeng kering dan banyak yang lain.
"Alhamdulillah pas pandemi naik turun itu biasa, mudah-mudahan kedepannya bisa lebih ramai," kata dia.