Antisipasi Banjir
Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Bangun Waduk Baru di Belakang Terminal Kampung Rambutan
Pemprov DKI terus berbenah mengantisipasi banjir, salah satunya membangun waduk baru di belakang Terminal Kampung Rambutan seluas dua hektare.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pembangunan waduk baru di Jalan Manunggal, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, terus dikebut. Keberadaan waduk baru itu akan melengkapi dua waduk yang sudah ada sebelumnya.
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Rambutan, Sudarto mengatakan waduk baru yang diberi nama Waduk Rambutan 3 itu lokasinya berada di belakang Terminal Bus Kampung Rambutan.
Baca juga: Di Ambang Kehancuran, Garuda Indonesia Tetap Optimistis Menggelar Travel Air GATF 2021
"Waduk (Rambutan) 3, saat ini sedang dalam proses pembangunan,” ungkap Sudarto, Selasa (7/12/2021).
Sudarto menambahkan lahan yang digunakan untuk membangun Waduk Rambutan 3 dulunya merupakan lahan kosong. Meski begitu beberapa rumah yang terlanjur berdiri sudah dibebaskan.
Hanya saja terkait dengan daya tampung Waduk Rambutan tersebut belum diketahui, karena hal tersebut merupakan teknis dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
“Kalau luasnya, Waduk Rambutan 3 kurang lebih dua hektare," ungkap Sudarto.
Baca juga: Ketua Serikat Pekerja Transjakarta Bongkar Akar Masalah Kecelakaan Terjadi Hampir Tiap Hari, Ini Dia
Sebelumnya, untuk Waduk Rambutan 1 maupun 2 sudah lebih dulu dibangun di Kelurahan Rambutan untuk berkontribusi terhadap pengendalian banjir di daerah aliran sungai (DAS) Kali Cipinang.
Sementara itu lokasi Waduk Rambutan 1 berada di Jalan Bungur di atas lahan seluas 12,18 hektar. Sedangkan Waduk Rambutan 2 di Jalan Tanah Merdeka VII di atas lahan seluas 0,99 hektar.
Secara terpisah, Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menyebutkan bahwa fenomena banjir rob atau naiknya permukaan air laut yang sekarang ini terjadi kondisinya cukup parah dari biasanya.
“Rob kali ini sudah masuk skala merah atau bahaya dengan angka tertinggi 250,” ucap Ali.
Baca juga: Persija Gilas PSM Makassar 3-0, Marco Motta Dedikasikan untuk Bombom yang Sedang Berduka
Untuk menghadapi ancaman banjir rob di pesisir Jakarta maka pihaknya pun melakukan berbagai langkah antisipasi di sejumlah lokasi yang selama ini terdampak fenomena alam tersebut.
Pemerintah Kota Jakarta Utara memfungsikan sejumlah pompa stasioner, pompa mobile, dan pompa apung di titik-titik lokasi rob agar bisa menyedot air laut dari permukiman warga.
“Setelah air surut segera dilakukan pembersihan saluran agar aliran air lancar menuju ke laut. Untuk air laut yang tertinggal di daerah mangkok akan kita fungsikan pompa,” sambung Ali.
Menurut Ali, pihaknya juga telah mempersiapkan proses evakuasi termasuk bantuan sosial serta penempatan petugas untuk mengatur pengalihan arus lalu lintas agar aktivitas warga tetap berjalan.
Baca juga: Sebar Semangat Setelah Operasi Pengangkatan Rahim, Melanie Subono: Jadi Ibu Nggak Harus Melahirkan
Petugas Kebersihan Keruk Kali Sunter dari Eceng Gondok dan Lumpur untuk Antisipasi Banjir |
![]() |
---|
Wagub Ariza Sebut Selain Rumah Panggung, Pemprov DKI Punya Banyak Kebijakan untuk Menangani Banjir |
![]() |
---|
Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Bersihkan Selokan, Buat Sumur Resapan, Waduk, dan Siagakan Pompa Air |
![]() |
---|
Lakukan Antisipasi Banjir di Jakarta, Mensos Tri Rismaharini Bakal Mitigasi Bencana Taman Mangrove |
![]() |
---|
Antisipasi Banjir di Perum Bumi Nasio Indah Bekasi, Pemkot Bekasi Bebaskan 751 Meter Bidang Tanah |
![]() |
---|