Ipda OS Sempat Tembakan Peluru ke Udara Tapi Tak Digubris
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan penembakan itu diakui oleh Ipda OS sebagai pembelaan diri.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Polisi Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Ipda OS sempat menembakan senjata ke udara sebelum akhirnya mengenai dua penguntit mobil pejabat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan penembakan itu diakui oleh Ipda OS sebagai pembelaan diri.
Sebab, saat mobil korban menguntit temannya inisial O para penguntit tak mau menepi.
Bahkan ketika Ipda OS memberikan tembakan ke udara, para penguntit menabrak mobil Ipda OS.
Baca juga: Bawa Perempuan ke Hotel dan Pakai Plat Nomor Pejabat DKI, Jadi Awal Penembakan di Tol Bintaro
Baca juga: UPDATE Penembakan di Tol Bintaro, Korban Mengaku Wartawan, Polisi Koordinasi dengan PWI
Baca juga: Selaras Instruksi AHY, Politisi Partai Demokrat Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Hal itu membuat Ipda OS menembakan peluru ke dua korban MA dan PP.
"Kemudian Ipda OS melakukan penembakan peringatan ke udara nah namun tidak diindahkan malah mendapat serangan yaitu artinya kendaraan ini berupaya menabrak sehingga Ipda OS berupaya membela diri," jelas Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2021).
Saat ini kepolisian tengah menunggu hasil pemeriksaan dari Bidang Propam Polda Metro Jaya.
Di situ akan diketahui sanksi kode etik yang akan diberikan ke Ipda OS.
Saat ini status Ipda OS sudah menjadi tersangka atas penembakan terhadap dua penguntit tersebut.
Namun Ipda OS belum ditahan kepolisian lantaran masih menjalani pemeriksaan maraton.
Bawa Perempuan ke Hotel
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan polisi ada empat orang yang berada di dalam mobil yang membuntuti saksi O, pria yang membawa perempuan keluar dari Hotel Kedaton, Sentul dan menggunakan plat nomor pejabat di mobilnya.
Keempat orang itu ialah IM, PCM alias C, PP, dan MA.
Semua penumpang pria itu mengaku membuntuti O lantaran ia memakai mobil berplat nomor pejabat RFJ.
Baca juga: Selaras Instruksi AHY, Politisi Partai Demokrat Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Baca juga: Polsek Palmerah Turunkan Bendera Ormas PP dan FBR di 28 Titik, Paling Banyak di Pinggi Kali
Baca juga: Epidemiolog Sebut Gejala Varian Omicron Demam dan Batuk Mirip Influenza, Menular Lewat Airborne
Saat itu, keempat pria itu mengaku curiga karena mobil membawa penumpang wanita dari hotel.