Pilih Jadi Pegiat Anti Korupsi, Mantan Penyelidik KPK Rieswin Rachwell Tolak Tawaran Jadi ASN Polri
Keputusan itu ia ambil usai ikut menghadiri sosialisasi pengangkatan 57 eks pegawai KPK menjadi ASN.
Delapan Menolak, 4 Belum Kasih Keputusan
Polri melakukan sosialisasi pengangkatan 57 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi aparatur sipil negara Polri.
Hasilnya, 8 orang tidak bersedia menjadi ASN di Korps Bhayangkara.
Kegiatan itu dihadiri sejumlah pimpinan SSDM Polri.
Baca juga: Senin Pekan Depan Polri Undang 57 Mantan Pegawai KPK Sosialisasi Pengangkatan Jadi ASN
Pertemuan itu pun berlangsung selama lebih dari 4 jam di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan.
"Hasil sosialisasi yang tidak bersedia (jadi ASN) 8 orang."
"Yang mengisi surat perjanjian dan menyatakan bersedia menjadi ASN Polri sebanyak 44 orang," ungkap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Semeru Meletus, Warga Panik Hindari Awan Panas
Menurut Ramadhan, masih ada 4 eks pegawai KPK lagi yang belum memutuskan bergabung menjadi ASN Polri.
"Menunggu konfirmasi 4 orang. Diberikan batas waktu sampai besok pagi," ucapnya.
4 Orang Absen, Satu Meninggal
Sebanyak 5 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menghadiri kegiatan sosialisasi dalam pengangkatan menjadi ASN Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).
"Hari ini dari 57 orang, 52 orang hadir."
"Dari undangan yang sudah disampaikan pada 57 rekan-rekan eks pegawai KPK, 5 yang tidak hadir," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/12/2021).
Baca juga: Nilai Pemerintah Belum Mampu Atasi Pandemi Covid-19, Nasir Djamil: Start Bermasalah
Dedi menyampaikan, kelima orang yang tidak hadir memiliki alasan berbeda-beda.
Misalnya, eks pegawai KPK bernama Faisal sedang ada kegiatan di Makassar, Novariza sedang selesaikan studi S2, dan Ita Khoriyah sedang menyiapkan pernikahan.