Lifestyle

Apakah Remaja Sudah Boleh Melakukan Perawatan Botox? Begini Saran Ahli

Dokter estetik dr. Junivan Lindra, M.Biomed (AAM) mengatakan, pada remaja sebaiknya perawatan wajah  yang dilakukan non injeksi saja.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: LilisSetyaningsih
istimewa/Anindita
Remaja dengan kulit tanpa gangguan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Memiliki anak perempuan apalagi sudah remaja,  enaknya bisa diajak belanja dan perawatan kecantikan bareng dengan ibunya.

Namun apakah perawatan yang dilakukan ibunya juga bisa dilakukan remaja?

Dokter estetik dr. Junivan Lindra, M.Biomed (AAM) mengatakan, pada remaja sebaiknya perawatan wajah  yang dilakukan non injeksi saja.

"Facial, menggunakan krim terutama sunblock pas menginjak remaja," kata dr. Junivan saat konferensi pers dengan tema Interbat Aesthetic Resmi Luncurkan Injeksi DNA Salmon Generasi Baru untuk Remajakan Kulit di Sky Ballroom, Serpong, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Selain di Wajah, Perawatan Anti Aging juga di Leher dan Tangan, Mengapa?

Baca juga: Mengenal Perawatan Kulit dengan DNA Salmon Generasi Baru agar Kulit Lebih Lembap dan Sehat 

Namun bila memiliki scars atau bekas jerawat yang sudah cukup mengganggu, bisa dilakukan perawatan injeksi seperti DNA salmon, botox atau filler.

"Bila dilakukan perawatan injeksi pada usia remaja, hasilnya tidak dramatis seperti pada usia matang. Sehingga bila tidak ada bekas jerawat, scars yang mengganggu cukup menggunakan facial, krem saja," imbuhnya.

Hampir sama dikemukakan dokter estetik dr. Priskila Ariana, M.Biomed (AAM) di kesempatan yang sama.

Menurutnya, para remaja datang ke klinik kecantikan biasanya dibawa oleh orangtuanya.

Remaja belum perlu menggunakan perawatan wajah injeksi
Remaja belum perlu menggunakan perawatan wajah injeksi (istimewa/Anindita)

Kebanyakan masalah kulit yang dialami para remaja adalah jerawat.

Agar jerawat  bisa lebih cepat tertanggulangi, dilakukan perawatan. Namun perawatan yang dilakukan masih non injeksi saja.

"Para remaja usia 17an tahun biasanya juga kulitnya masih bagus sehingga ketika dilakukan perawatan injeksi tidak terlalu kelihatan," ujar dr. Priskila 

Ia menyarankan agar perawatan kulit dengan injeksi bisa terlihat hasilnya bisa dimulai diatas usia 30 tahun.

Baca juga: Bisnis Kecantikan Semakin Seksi, PT Interbat Merambah ke Aesthetic Setelah 73 Tahun Berkarya

Baca juga: Kurangnya Perawatan Selama pandemi Sebabkan kulit Jadi lebih kering, sensitif dan mudah berjerawat

Dibawah usia tersebut bila kondisi kulitnya baik-baik saja sebaiknya menggunakan perawatan non injeksi dulu saja. Seperti penggunaan krim, dan facial saja.

Influencer Maria Caesillia mengatakan, saat remaja masalah kulit yang cukup mengganggu adalah jerawat.

Ketika itu treatment yang dilakukan dengan menggunakan skincare, serum, dan facial.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved