lifestyle

Kurangnya Perawatan Selama pandemi Sebabkan kulit Jadi lebih kering, sensitif dan mudah berjerawat

Zoom boom telah menciptakan zoom effect dimana manusia memandang wajahnya secara berbeda, penuh animasi, tidak lagi hanya diam seperti saat bercermin

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: LilisSetyaningsih
istimewa
Laudya Cynthia Bella menyukai treatment kombinasi Ultherapy dan Filler agar mata dan kulit bersinar walau tanpa make-up. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Selama dua tahun pandemi banyak mengubah gaya hidup seseorang.

Selalu di rumah saja, tidak lagi melakukan perawatan di klinik kecantikan  karena khawatir tertular Covid-19. 

Belum lagi selalu menggunakan masker serta sering mencuci wajah sebagai bagian dari protokol kesehatan (prokes).

Kebiasaan baru itu ternyata menyebabkan kulit menjadi lebih kering, sensitif, dan mudah berjerawat.

Baca juga: Ini yang Harus dilakukan Bila Terpaksa Berada di Kerumunan untuk Hindari Penularan Covid-19

Baca juga: Ini Jenis Perawatan Estetik Yang Banyak Dilakukan Kaum Hawa  Saat Pandemi Covid-19 

Selain itu pandemi juga membuat aktivitas tatap muka dilakukan secara virtual dengan menggunakan zoom.

Sehingga ada istilah zoom boom.

 
“Zoom boom telah menciptakan zoom effect dimana manusia memandang wajahnya secara berbeda, penuh animasi, tidak lagi hanya diam seperti saat bercermin,"  kata dr. Olivia Ong, Founder dan Medical Director Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) belum lama ini.

"Ada beberapa hal yang lantas disadari oleh mereka sendiri perlu diperbaiki, baik dengan manipulasi sudut pengambilan kamera, lampu, make-up atau filter, atau langsung ke JAC mencari solusi yang lebih riil,” ujarnya.

dr. Olivia Ong, Founder dan Medical Director Jakarta Aesthetic Clinic (JAC)
dr. Olivia Ong, Founder dan Medical Director Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) (istimewa)

Dr. Olivia menjelaskan, kurangnya perawatan selama masa pandemi, kebiasaan berjemur, hobi baru di outdoor, lebih sering mencuci muka dan penggunaan masker menyebabkan kulit menjadi lebih kering, sensitif dan mudah berjerawat.

Solusi yang lebih instan dan efektif untuk keduanya adalah Face Toning, Botoks untuk wajah dan kulit segar bercahaya. 

“Merawat lebih ke dalam, berpikir lebih dari sekedar merawat kulit dari luar, untuk mendapatkan kualitas kulit yang jauh lebih baik & kuat jangka panjang,” ungkap dr. Olivia Ong.

Baca juga: Cerminan Citra Wanita Indonesia yang Tangguh di Koleksi Niti Senja dari Denny Wirawan

Baca juga: 3 Pilihan Jenis Wewangian untuk Solusi Rumah Nyaman dan Bebas Stress Saat Work From Home

Donna Agnesia, Public Figure dan pasien setia JAC sejak tahun 2017 mengaku mendapat dukungan dari suaminya dan langsung mengambil treatment Face Toning karena sudah menantikan dan selalu suka dengan hasil-hasil treatment kombinasi JAC. 

“Besoknya kulit sudah lebih kencang, semakin hari wajah semakin cerah dan berkontur," tuturnya.

Istri dari Darius Sinathrya ini mengatakan, Face Toning ini hasilnya lebih instan, mengatasi wajah lelah, mata yang turun, dan memperbaiki kondisi kulit saya yang mudah merah jika terkena gesekan.

Donna mengaku sekarang sudah meninggalkan make-up tebal dan lebih suka menggunakan bedak tipis saja untuk kegiatan sehari-hari.

Baca juga: Beralih ke Pola Makan Nabati dapat Membantu Mengurangi Dampak Terhadap Lingkungan, ini Alasannya

"Face Toning melengkapi puzzle Combination Treatment JAC yang selalu dicari dan dibicarakan banyak orang. Kulit sehat dari dalam adalah trend kulit dan estetika 2022 persembahan JAC untuk Indonesia,” tutur dr. Olivia Ong.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved