Erupsi Semeru
Dampak Letusan Gunung Semeru, 1 Orang Meninggal dan 41 Warga Luka Bakar di Curah Kobokan
Indah menjelaskan masih ada 10 orang yang terjebak di sekitar lokasi dan sedang diupayakan untuk di evakuasi.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
Karena saat ini suhunya masih tinggi sehingga harus diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas di wilayah Besuk Kobokan.
"Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," pesan Yuda.
Seperti diketahui Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut mengalami peningkatan aktivitas disusul meletus dengan disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik, Sabtu (4/12/2021) sore sekira pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Kemenpora Kalah Cepat Kucurkan Bonus dari Pengusaha Beras, Billy: Prestasi Tim Thomas Membanggakan
Baca juga: Suguhan Aneka Seni dan Budaya Meriahkan Karnaval Budaya JKPI 2021 di Kota Bogor
Baca juga: Berkat Pandemi, Kini Bisa Makan Teppanyaki Kelas Hotel Bintang 4 di Bawah Rp50 Ribu
Kondisi meteorologi di lokasi berupa cuaca berawan, mendung dan hujan.
Angin bertiup lemah ke arah barat dan suhu udara berkisar 22-26 derajat Celcius.
Berdasarkan pengamatan PVMBG Kementerian ESDM, ada dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 meter sampai 800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
"Teramati dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 sampai 800 meter. Visual Gunung Semeru dominan tertutup kabut," kata Yuda.(bum)