Formula E
Sekjen PSI Desak Surya Paloh Turun Tangan Terkait Tindakan Politis Gubernur DKI di Ajang Formula E
Sekjen PSI Dea Tunggaesti mencium adanya yang aneh dibalik penunjukan Ahmad Sahroni menjadi Ketua Pelaksana Formula E oleh Gubernur DKI.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dea Tunggaesti, mendesak Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh turun tangan atas polemik Formula E.
Seperti diketahui, Gubernur DKI anise Baswddan ‘bermain cantik’ menunjuk Ahmad Sahroni yang merupakan Bendahara Umum Partai NasDem sebagai Ketua Pelaksana Turnamen Formula E pada Juni 2022 mendatang.
Baca juga: Chan Yu Ching Ungkap Fakta, Bantu Valencya Pinjam Uang di Bank Sebesar Rp 2 Miliar untuk Usaha
Sementara Pastai NasDem adalah salah satu partai pendukung pemerintah, dan memiliki link yang langsung ke Istana Negara.
Menurut Dea, penunjukan Sahroni akan membahayakan posisi Presiden RI Jokowi, sehingga Sahroni selayaknya mundur dari kepanitiaan ajang balap mobil tersebut.
“Kalau saya jadi Bang Surya Paloh, saya akan minta Mas Sahroni untuk mundur dari jabatan Ketua Pelaksana Formula E,” kata Dea, Selasa (30/11/2021).
Dea mengatakan, permintaannya itu karena sosok Sahroni mempresentasikan Partai NasDem, partai pendukung pemerintah.
Meski nyatanya, Sahroni juga mengemban amanah Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI).
PSI menilai langkah Sahroni membahayakan karena membawa nama Jokowi ketika masih banyak persoalan membelit Formula E.
Kata dia, turnamen Formula E sedang diselidiki KPK, namun panitia yang terdiri dari IMI, PT Jakpro dan Formula E Operations (FEO) malah minta bertemu dengan Presiden Jokowi.
Baca juga: Angelo Alessio Merasa Bersalah di Momen HUT ke-93 Tahun Persija Malah Memberi Hadiah Kekalahan
“Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah Mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi,” ujarnya.
Dea mengatakan, saran tersebut berangkat dari keprihatinan sebagai sesama anggota koalisi pemerintahan Jokowi.
“Meski PSI partai junior, tak ada salahnya mengingatkan koleganya di partai lain yang masuk dalam koalisi juga,” ujarnya.
“Mari sama-sama kita jaga Pak Jokowi. Beliau sedang fokus pada kerja pemulihan ekonomi dan menjaga pandemi Covid-19 tetap landau,” imbuhnya.
“Jangan dijerumuskan dalam benang kusut persoalan Formula E,” lanjut doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran ini.
Formula E
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Sekjen PSI Dea Tunggaesti
Anies Baswedan
Fraksi PSI Anggap Turnamen Formula E 2022 Bukan Untung, Tapi Merugi |
![]() |
---|
Keuntungan Formula E 2022 Menyusut jadi Rp 5,29 miliar usai Diaudit |
![]() |
---|
BW: Ada Informasi Pimpinan KPK Paksa BPK Keluarkan Penghitungan Kerugian Negara Kasus Formula E |
![]() |
---|
KPK Bakal Setop Penyelidikan Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Formula E Jika Tak Cukup Bukti |
![]() |
---|
Dilaporkan ke Dewan Pengawas Soal Kasus Formula E, Deputi Penindakan KPK Ogah Banyak Komentar |
![]() |
---|