bisnis

e-commerce Jadi Pendorong Utama Ekonomi Digital Indonesia Tahun 2021, ini Marketplace yang Merajai

E-commerce pun terus mengalami perkembangan, termasuk peta persaingannya selama periode kuartal III (Q3) 2021.

Editor: LilisSetyaningsih
Istimewa
ILUSTRASI e-commerce 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Momentum pandemi membuat banyak sektor harus dialihkan ke layanan digital. 

Terutama berbelanja melalui daring atau e-commerce.

Penyedia layanan belanja ini pun 'bertarung cukup sengit' untuk mendapatkan hati para konsumen di Indonesia. 

E-commerce pun terus mengalami perkembangan, termasuk peta persaingannya selama periode kuartal III (Q3) 2021.

Baca juga: Universitas Prasetiya Mulya dianggap Mampu Ciptakan Ekosistem yang Menumbuhkan Jiwa Wirausaha

 Hal ini dirangkum oleh situs agregasi belanja daring, iPrice, yang telah memperbarui data Peta E-Commerce Indonesia untuk Q3 2021.

iPrice juga bekerja sama dengan App Annie dan Similarweb untuk mengetahui peringkat aplikasi-aplikasi e-commerce pada platform iOS maupun Android, serta rataan kunjungan website setiap bulannya.

Menurut laporan iPrice, e-commerce lokal dan regional masih tetap imbang pada 10 peringkat teratas e-commerce dengan jumlah pengunjung website bulanan terbanyak. 

Laporan terbaru iPrice ini mengungkapkan bahwa 5 e-commerce lokal berhasil masuk ke deretan 10 peringkat teratas, dengan Tokopedia pada peringkat pertama dengan jumlah pengunjung website mencapai 158 juta setiap bulannya.

Baca juga: Terbatas, Hanya dijual 10 Pasang, Sepatu Slip on dengan Desain Fauna Langka

Kemudian, Bukalapak berada pada peringkat ketiga dengan jumlah pengunjung website bulanan 30 jutaan, Blibli mengikuti di peringkat kelima dengan jumlah pengunjung website bulanan 16 jutaan, Ralali berada di peringkat ketujuh dengan jumlah pengunjung website bulanan 5 jutaan, dan Bhinneka pada peringkat kedelapan dengan jumlah pengunjung website bulanan 4 jutaan.

E-commerce lokal Tokopedia berhasil mendominasi sebagai e-commerce dengan jumlah pengunjung website bulanan tertinggi sejak Q1 2021. 

Merger yang dilakukan Tokopedia dengan perusahaan transportasi online Gojek pada awal 2021 dinilai menunjukkan dampak positif terhadap peningkatan traffic menuju website Tokopedia.

Baca juga: Ini Pemenang Indonesia Healthcare Innovation Awards V-2021

Dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada pertengahan November lalu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan pertumbuhan transaksi e-commerce pada triwulan III-2021 mencapai Rp58,2 triliun. 

Sementara  pada kuartal II-2021 sebesar Rp 75,4 triliun, dan kuartal III-2021 sebesar Rp 58,2 triliun.

“Total nilai transaksi e-commerce yang berhasil dicatat oleh bank sentral dalam Sembilan bulan terakhir adalah sebesar Rp 185,2 triliun.  Bank Indonesia optimistis, total nilai transaksi e-commerce di sepanjang tahun ini bisa tumbuh sebesar 48,4% yoy atau secara nominal mencapai Rp 395 triliun,” ujar Perry Warjiyo,  dalam siaran pers yang diterima Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Ada Filosofi Dibalik Lengket dan Manis Kudapan Khas Betawi Tape Uli

iPrice juga merangkum e-commerce lokal maupun regional yang berhasil mendominasi pasar digital di Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved