Panglima TNI Diharapkan Temui Komnas HAM Sebelum Paparkan Pendekatan Baru Tangani Konflik Papua

Anam menyambut baik rencana tersebut, sebagai semangat Andika selaku pejabat baru Panglima TNI.

WARTA KOTA/DESY SELVIANY
Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M Choirul Anam, merespons rencana kunjungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasake Papua, pekan depan. 

"Tadi utamanya itu tadi termasuk itu," ungkap Andika Perkasa.

Andika juga membahas rencana percepatan vaksinasi Covid-19 di Papua.

Baca juga: Buntut Cekcok di Bandara, Arteria Dahlan Minta Andika Perkasa Evaluasi Protokoler Anggota TNI

Dia menjelaskan konsep dasarnya pun telah dijelaskan kepada Kapolri pada pertemuan hari ini.

"Jadi minggu depan saya ke sana untuk berusaha mempercepat persentase vaksinasi, tapi juga akan menjelaskan tentang konsep yang baru."

"Dan tadi sudah dengan pembicaraan secara detail dengan Kapolri tentang bagaimana masing-masing," terangnya.

Baca juga: Arteria Dahlan Cekcok dengan Wanita di Bandara, Bambang Pacul: Cuma Soal Style, Dialogkan Saja

Andika menerangkan, penyelesaian konflik Papua merupakan tugas bersama TNI-Polri.

Karena itu, pihaknya tadi berkoordinasi mengenai rencana penyelesaian konflik Papua tanpa peperangan tersebut.

"Itu salah satu yang kita bicarakan, karena di sana juga kan ada overlapping tugas yang kita lakukan berdua atau dua institusi TNI dan Polri, dan itu kita bahas cukup detail tadi," paparnya.

Pakai Senjata Sosial

Salah satu yang menjadi fokus calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah menangani konflik di Papua.

Ditemui usai uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI, Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus menyebut, Jenderal Andika Perkasa bakal menerapkan pendekatan penyelesaian Papua dengan memanfaatkan operasi pembinaan teritorial.

"Prinsip beliau disampaikan tadi bagaimana memenangkan pertempuran tanpa peperangan."

Baca juga: Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris: Saya Sejak Lama Dukung Rizal Ramli Jadi Capres

"Artinya ada pendekatan lunak yang dia lakukan."

"Pendekatan sosial yang dilakukan ujung-ujungnya masalahnya juga bisa diselesaikan."

"Artinya, dia tidak menggunakan katakan sistem senjata utama, tetapi lebih kepada sistem senjata sosial, artinya komunikasi," ungkap Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Ini Delapan Fokus Utama Jenderal Andika Perkasa Saat Nanti Jabat Panglima TNI

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved