Kriminalitas
Polisi Akan Segera Periksa Korlap Demo Pemuda Pancasila, Bila Menolak Akan Dijemput Paksa
Polisi Akan Segera Periksa Korlap Demo Pemuda Pancasila, Bila Menolak Akan Dijemput Paksa. Berikut Selengkapnya
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Kasus pengeroyokan sejumlah aparat Kepolisian pasca kerusuhan aksi unjuk rasa yang digelar Pemuda Pancasila di Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (25/11/2021) terus didalami pihak Kepolisian.
Pihak Kepolisian pun telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Koordinator Lapangan Aksi Unjuk Rasa Pemuda Pancasila (PP).
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan.
Dirinya menyampaikan surat pemanggilan nantinya akan dikirimkan kepada pihak Pemuda Pancasila.
Sehingga diharapkan Koordinator Lapangan Aksi Unjuk Rasa Pemuda Pancasila dapat memenuhi panggilan.
"Kami akan panggil segera, sudah dijadwalkan penyidik. Apabila nggak hadir, akan dilakukan penjemputan," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (26/11/2021).
Namun Zulpan tak menyebut waktu dan tanggal undangan pemeriksaan koordinator lapangan.
Zulpan memastikan bahwa tak ada Ormas yang boleh sewenang-wenang di mata hukum.
Terlebih hingga berani memukuli petugas yang melakukan pengamanan unjuk rasa.
"Jadi siapa pun Ormas tempatkan diri di atas hukum enggak dibenarkan dan akan kami tindak tegas," jelasnya.
Baca juga: Korlap Unjuk Rasa Pemuda Pancasila yang Berakhir Ricuh Bakal Diciduk Polisi
Baca juga: Sampaikan Ultimatum, Polisi Tegaskan Pemuda Pancasila Harus Tunduk Hukum, Tak Boleh Melawan Aparat
Pemuda Pancasila Harus Tunduk Hukum
Aksi pengeroyokan polisi yang dilakukan sejumlah anggota Pemuda Pancasila dalam kerusuhan yang terjadi pasca unjuk rasa di Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (25/11/2021) disesalkan banyak pihak.
Tidak terkecuali jajaran Polri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan menegaskan semua organisasi masyarakat (ormas), termasuk Pemuda Pancasila harus tunduk pada hukum.
Tak boleh ada yang merasa besar sehingga bertindak sewenang-wenang.
Baca juga: Terkait Tim Cyber Army, Anies Baswedan Ingin Semua Berjalan Alami, tak Ingin Ada Buzzer yang Membela