Tim Cyber Army
Terkait Tim Cyber Army, Anies Baswedan Ingin Semua Berjalan Alami, tak Ingin Ada Buzzer yang Membela
Gubernur DKI Anies Baswedan ternyata tak setuju pembentukan tim cyber army oleh MUI DKI yang akan membelanya. Anies ingin semua alami.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara terkait berita yang kini marak mengenai tim cyber army.
Seperti diketahui, MUI DKI akan membentuk tim cyber army atau pasukan siber, demi kepentingan Anies.
Dalam hal ini, tim tersebut bertugas menangkis semua isu negatif seputar Anies.
Baca juga: Viral, Habib Bahar Bin Smith: Siapapun Ente Yang Khianati Habib Rizieq, Saya Habisi dan Musnahkan
Akan tetapi, Anies justru tak setuju. Hal ini terungkap dalam podcast terbarunya Deddy Corbuzier.
Dedy menanyakan perihal buzzer pada Anies.
Hal tersebut Dedy tanyakan lantaran dirinya menemukan berita yang menjelaskan bahwa MUI membuat buzzer untuk mendukung Anies Baswedan.
Orang nomor satu di Ibu Kota ini pun menjawab bahwa perihal hal tersebut harus ditanyakan pada pihak terkait.
Deddy Corbuzier pun menanyakan perihal setuju atau tidak setujunya Anies Baswedan jika buzzer tersebut muncul.
Menanggapi hal tersebut Anies Baswedan menjelaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan hal tersebut.
Baca juga: Program TMMD, Rute Gerilya Jenderal Besar Soedirman di Kediri Diperbaiki
"Makanya saya tidak pernah mau, saya tidak pernah bikin tim buzzer, nggak pernah itu semua, lebih baik jalankan seperti apa adanya," ungkap Anies dalam kanal YouTube Dedy Corbuzier yang dikutip Wartakotalive.com, Kamis (25/11/21).
Mendengar jawaban tersebut, Deddy Corbuzier pun bertanya kembali perihal jika ada pihak tertentu yang ingin membuat buzzer untuk Anies Baswedan.
"Jangan, jangan, karena kita semua ini jangan mengikuti pola yang sama, kalau mau melakukan klarifikasi nggak apa-apa," jelasnya.
Kendati demikian, apabila memang ada kabar yang salah memang harus diluruskan, tapi bukan berarti buzzer melawan buzzer.
"Bukan hanya enggak ada selesainya, masa kita jadi sekelas sama buzzer," tegas Anies.
Baca juga: Praveen/Melati Tumbang, Hafiz/Gloria Atasi Hoki/Matsuyama, 6 Wakil Merah Putih Lolos Perempat Final
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengatakan justru pihaknya harus menunjukan bekerja dengan menggunakan akal sehat, dengan norma yang benar, dan menggunakan fakta.
"Jangan terlalu khawatir apa yang ditulis sosmed hari ini, khawatirlah atas apa yang ditulis para Sejarawan di masa depan," ungkap Anies.
Apabila Sejarawan menulis di masa depan akan menggunakan data yang lengkap, sementara yang ditulis di sosmed bisa apa saja.
"Hari ini bisa saja dirinya dipuji akan tetapi besoknya justru malah dicaci," tutupnya.