lifestyle
Peran Vital Tenaga Pendidikan dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan OJK pada 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan di Indonesia rendah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tingkat pemahaman terhadap produk layanan jasa keuangan formal di Indonesia masih rendah.
Tidak hanya generasi baby boomers tapi juga generasi muda.
Sementara, kompetisi global dan inovasi produk dan jasa keuangan telah berkembang pesat.
Generasi muda perlu melek keuangan, sedini mungkin.
Namun Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan OJK pada 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan di Indonesia masih relatif rendah, yakni 38,03 persen.
Baca juga: Pemkot Jakarta Utara Ingatkan Generasi Muda Tetap Kreatif di Masa Pandemi Virus Corona
Baca juga: BCA dan PT Pembangunan Memfasilitasi Pembiayaan Sewa Kios Pusat Perbelanjaan di Pasar Senen
Di sinilah betapa krusial peran guru dalam mengarahkan generasi muda untuk paham finansial.
Sebagai tombak utama pendidikan bagi pelajar Indonesia, wawasan yang dimiliki guru harus luas tidak terkecuali mengenai subjek keuangan.
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) bersama dengan AIA dan Putera Sampoerna Foundation mencermati kondisi tersebut dengan memberikan apresiasi bagi pahlawan pendidikan ini melalui webinar literasi keuangan. Pada Kamis (25/11) webinar dengan tajuk “Celengan Guru (Cerdas Kelola Keuangan Guru)” digelar dan dihadiri oleh EVP Divisi Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra, EVP CSR BCA Inge Setiawati, Direktur Distribusi Kemitraan AIA Phung Magdalena, influencer dan Principal Consultant @Zapfinance Prita Ghozie beserta segenap guru dari berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: Kabar Baik, Para Mahasiswa UI diberi kebebasan Ambil 60 SKS di Luar Program Studi
“Kita semua tahu guru merupakan ujung tombak yang menjadi jembatan antara pelajar dengan pendidikan di sekolah," ujar Inge, Jumat (26/11/2021)
Maka dari itu kami berinisiatif untuk memberikan edukasi literasi keuangan bagi tenaga pendidik. Tidak hanya seputar keuangan in general melainkan juga pengelolaan keuangan untuk rumah tangga,” imbuhnya.
Pada kegiatan webinar ini, hadir 25 ribu guru yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Materi yang dibawakan oleh Prita Ghozie pun menarik karena berbeda dengan apa yang biasa disampaikan dalam pengajaran di sekolah.
Baca juga: Tatap Industri 4.0, UI Terapkan Evaluasi Kurikulum yang Adaptif
Ada pun beberapa topik serius namun tetap ringan yang dibawakan antara lain memahami keuangan yang sehat, pentingnya pencatatan keuangan, mengelola anggaran rumah tangga dan pengelolaan simpanan, investasi dan proteksi.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama literasi tentang asuransi jiwa. Kami melihat pentingnya peran guru dalam mendorong pemahaman masyarakat akan pentingnya proteksi terutama dalam situasi pemulihan pandemi seperti saat ini, jelas Phung Magdalena, Direktur Distribusi Kemitraan, PT AIA Financial.
Sebagai upaya peningkatan edukasi literasi keuangan, BCA pun telah melaksanakan beberapa program yang terkait literasi keuangan.
Baca juga: Izayamani dari Surabaya Jawa Timur Menjuarai Bold Make Up, Sekaligus didapuk Menjadi Icon AAMA 2021