Berita Jakarta
Bersifat Rahasia, FEO Tolak Beberkan Biaya Komitmen Formula E di Ibu Kota
Bersifat Rahasia, FEO Tolak Beberkan Biaya Komitmen Formula E di Ibu Kota. Berikut Selengkapnya
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Dalam kesempatan itu, hadir Co Founder Formula E Operations (FEO) Alberto Longo dan Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto.
“Dengan begitu dana subsidi tersebut bisa dialihkan untuk kebutuhan lain seperti kesehatan, pendidikan dan sebagainya,” ujar Bamsoet.
Hingga kini, kata dia, IMI terus menjalin komunikasi dengan FEO dan Jakpro untuk menyiapkan turnamen Formula E. Dia merasa, turnamen ini memiliki tujuan yang luar biasa untuk kepentingan Indonesia di masa mendatang.
“Salah satu pembalap kita yang baru saja menjuarai balap Endurance (FIA World Endurance Championship 2021) juara kedua. Saya sedang merayu Sean Gelael untuk ikut ambil bagian pada event Formula E ini agar Indonesia memiliki local hero,” imbuhnya.
Bamsoet Ngotot
Co Founder Formula E Operations (FEO) Alberto Longo telah meninjau beberapa lokasi di Ibu Kota sejak Senin (22/11/2021) lalu.
Kedatangannya ke Jakarta untuk meninjau lokasi lintasan balap Formula E yang bakal digelar pada Juni 2022 mendatang.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan, panitia Formula E akan meminta arahan Presiden RI Joko Widodo untuk menentukan lokasi lintasan.
Baca juga: Saham Bandara Kualanamu Dijual ke Asing, Polisi Demokrat: Jangan-jangan Negara Sudah Bangkrut
Sampai sekarang, pihaknya masih menyesuaikan jadwal dengan Presiden untuk membahas rencana turnamen balap mobil listrik di Jakarta.
“Kalau di beberapa negara yang dipilih adalah tempat-tempat ikonik. Saya nggak tahu nanti Alberto dan presiden telah bertemu, tentu saja kami menunggu arahan beliau,” kata Bamsoet saat jumpa pers di Gedung Blackstone, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (24/11/2021) malam.
Menurut dia, perhelatan Formula E hampir bersamaan dengan turnamen Superbike dan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Karena itu, tidak akan berlebihan jika nama Indonesia bakal setara dengan negara maju lainnya di dunia.
Baca juga: Wagub DKI Menilai Formula E Tidak Hanya Menyangkut Nama Baik Ibu Kota Saja, Tapi Juga Nama Indonesia
“Kalau Singapura bangga dengan Formula 1, Malaysia bangga dengan MotoGP dan Formula 1. Kira-kira (Indonesia) punya tiga sekaligus, yaitu Superbike, MotoGP dan Formula E,” jelas Bamsoet yang juga menjadi Ketua MPR RI ini.
“Sekali lagi saya nyatakan bahwa nama Jakarta, nama Indonesia (setara) bersama dengan kota-kota lainnya penyelenggara E-prix, seperti Berlin, Seoul, Vancouver, New York, London, Roma dan Monaco,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bamsoet telah mengingatkan Alberto Longo agar tidak memilih kawasan Monas dan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai lintasan balap Formula E, karena berada pada area terbatas atau ring utama.
Baca juga: DKI Kirim 500 Ekor Sapi Kupang, Tahap Awal Kerja Sama PD Dharma Jaya dan Sarana Pangan Madani