lifestyle
Waspadai jika Bayi Usia 0-6 Bulan Tidak Menoleh jika dipanggil Namanya dari Belakang
Proses bicara anak kerap kali menjadi kekhawatiran orangtua, khususnya di era pandemi.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Proses bicara anak kerap kali menjadi kekhawatiran orangtua, khususnya di era pandemi.
Saat pandemi, anak-anak memiliki keterbatasan aktivitas bermain bersama teman-teman seumurannya.
Orangtua perlu mengenali perkembangan bicara pada anak.
Dokter spesialis anak dr. Dini Adityarini, Sp.A, mengatakan, perkembangan bicara terdiri atas bicara reseptif & bicara ekspresif.
Baca juga: Jangan Terlambat, Tanda Gangguan Bicara dan Bahasa Sudah Bisa Dikenali Sejak Bayi Usia 6 Bulan
Baca juga: Atur Asupan Gula dan Gizi Anak Sejak Dini Sesuai dengan kebutuhannya
Reseptif artinya anak mengerti bahwa orang lain mengajaknya berkomunikasi.
Ekspresif artinya anak menyatakan pikiran dan pendapatnya dari bentuk yang sederhana sampai yang kompleks.
Sejak lahir, bayi bereaksi terhadap suara.
Di usia 3-4 bulan bisa senyum sosial, di usia 4-7 bulan bereaksi terhadap suara (tersenyum, teriak, mengoceh), di usia 8-9 bulan mengerti larangan tidak boleh melalui gesture atau ekspresi wajah wajah ayah /ibunya, di usia 14 bulan bayi mengerti tanpa mimik atau gesture dan di usia 17 bulan dapat menunjuk 5 bagian wajah atau tubuh yang ditanyakan.
Baca juga: Jangan Abaikan Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19, Ini Tandanya Bila ada Gangguan Mental
Baca juga: Anak Muda Rentan Alami Gangguan Mental di Masa era Normal Baru Covid-19, ini Solusinya
Itu semua merupakan perkembangan bicara reseptif yang dialami oleh bayi.
Ia mengingatkan jika bayi usia 0-6 bulan tidak menoleh jika dipanggil namanya dari belakang, dan tidak ada babbling.
Pada usia bayi 12 bulan jika bayi tidak menunjuk dengan jari dan ekspresi wajah kurang.
Pada usia bayi 16 bulan jika tidak ada kata yang berarti.
Dan jika tidak ada kalimat 2 kata yang dapat dimengerti pada usia 24 bulan.
Baca juga: Jangan Abaikan Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19, Ini Tandanya Bila ada Gangguan Mental
Baca juga: Buku KIA Bisa Bungkam Mulut Nyinyir Soal Tumbuh kembang Anak
“Pantau tanda waspada pada setiap fase perkembangan bicara anak. Secara umum pada usia berapapun, bawalah anak ke dokter jika ia menunjukkan kemunduran dalam kemampuan berbicara atau kemampuan sosialnya,” ujar dr. Dini Adityarini, Sp.A, Dokter Anak dari RSIA Kendangsari MERR Surabaya dalam webinar dengan tema “Kupas Tuntas Tahapan Perkembangan Bicara Anak & Solusi Atasi Speech Delay”, Selasa (23/11/2021).
Dokter Luh Karunia Wahyuni, Sp.KFR-K, Dokter Anak & Rehab Medik RSIA Bunda Jakarta menjelaskan tentang perbedaan gangguan bicara dan gangguan bahasa.