Virus Corona
PPKM Level 3 Saat Libur Nataru, Komunitas Warteg Nusantara: Vaksinasi Tak Bisa Kendalikan Covid-19?
Koordinator Kowantra Mukroni mengatakan, penghasilan para pelaku usaha Warteg belum sepenuhnya pulih, karena daya beli masyarakat masih kecil.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Komunitas Warteg Nusantara (Kowantra) menyayangkan rencana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 secara nasional, pada masa libur Natal dan tahun baru (nataru).
Koordinator Kowantra Mukroni mengatakan, penghasilan para pelaku usaha Warteg belum sepenuhnya pulih, karena daya beli masyarakat masih kecil.
Hal itu disampaikan Mukroni saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (20/11/2021) malam.
Baca juga: Covid-19 Makin Sulit Diprediksi, Pemerintah Diharapkan Punya Rencana Rinci Jika Kasus Naik Lagi
"Kondisi usaha Warteg masih belum pulih sepenuhnya, karena daya beli masyarakat juga belum pulih."
"Dengan pemberlakuan PPKM level 3 tentunya akan mempengaruhi pendapatan usaha Warteg," tutur Mukroni.
Pemerintah melalui Kemenko PMK berencana menerapkan PPKM Level 3 selama sepekan di libur nataru.
Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 PB IDI: Vaksin Booster Aman Buat Usia Lanjut dan Memiliki Komorbid
Satu aturan dalam PPKM Level 3 dikhawatirkan memberikan dampak negatif kepada para pelaku usaha warteg.
Yakni, aturan yang menyebut "Pembatasan jumlah pengunjung di tempat makan minum, kafe dan restoran dengan kapasitas maksimal 50 persen."
Komunitas Warteg Nusantara sebagai salah satu sektor yang bakal terdampak PPKM Level 3, lantas mempertanyakan fungsi vaksinasi Covid-19 yang telah dijalankan pemerintah.
Baca juga: Mahfud MD Pastikan Densus 88 Tak Asal Ciduk Tersangka Teroris Sebelum Ada Bukti Cukup Kuat
"Kami perlu penjelasan pemerintah dengan pemberlakuan PPKM level 3 lagi di libur nataru."
"Bagaimana dengan program vaksinasi yang sudah dilakukan pemerintah?"
"Apakah program ini tidak dapat menurunkan angka Covid -19 dan tidak dapat mengendalikan penyebaran Covid-19?" Tanya Mukroni.
Baca juga: Sindiran Fadli Zon kepada Jokowi Dinilai Sensasional, Menepuk Air di Dulang Terpercik Muka Sendiri
Mukroni bahkan meminta kejelasan kepada pemerintah mengenai kapan pandemi Covid-19 ini berakhir.
"Sampai kapan pandemi Covid-19 ini terus berlangsung?" Tanyanya lagi.
Mukroni mewakili pelaku usaha warteg di seluruh Indonesia, meminta agar pemerintah bisa menerapkan kebijakan yang lebih baik.