Dana Hibah

Ariza Ungkap Hibah Rp 10,6 Miliar Pemprov DKI pada MUI Rutin Dilakukan, Bukan Bentuk Tim Cyber Army

Wagub DKI Ahmad Riza Patria coba meredam pemberitaan hibah yang dilakukan Pemprov DKI yang sedang disorot publik.

Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan pemberitaan hibah Pemprov DKI ke sejumlah organisasi. Saat ini publik sedang menyorotnya. 

“Semua masyarakat itu biasa, ada yang pro kontra. Perbedaan itu kita sikapi secara bijak," ucapnya.

Sebelumnya, Humas Bunda Pintar Indonesia (BPI) Dewi Yuniastuti menjelaskan bahwa BPI bukan sebuah yayasan, melainkan perkumpulan guru-guru pendidikan anak usia dini (PAUD).

Baca juga: PDRI Bantah Disusupi JI, Akan Laporkan Pemfitnah Baik dari Kalangan Polisi dan Warga Sipil

Dewi menjelaskan status BPI, terkait pemberian dana hibah senilai Rp 900 jua dari Pemprov DKI Jakarta ke Bunda Pintar Indonesia.

Pemberian dana hibah itu diketahui untuk organisasi non profit Bunda Pintar Indonesia (BPI) yang dibina oleh Zita Anjani, anak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD DKI.

"Kami berdiri sejak tahun 2014. Bukan (yayasan). Kami perkumpulan," kata Dewi kepada wartawan, Jumat (19/11/2021).

Menurut Dewi, perkumpulan Bunda Pintar Indonesia sudah terdaftar dan memiliki akta Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

"Kita sudah ada di Kemenkumham bahwa kita adalah perkumpulan," ujar Dewi.

Meski demikian, dirinya mengungkapkan bahwa Zita Anjani sudah tidak lagi menjabat sebagai pengurus Bunda Pintar Indonesia.

Namun, dia tidak mengelak bahwa perkumpulan Bunda Pintar Indonesia pernah mendukung Zita Anjani saat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

"Kami (Bunda Pintar Indonesia) perkumpulan guru PAUD, terus yuk kita dukung Bunda Zita (jadi anggota Dewan), pada saat itu Bu Zita hanya pembina saja, ketika bu Zita sudah jadi dewan sudah memundurkan diri tidak aktif lagi sebagai pembina," jelasnya.

Dewi melanjutkan bahwa selama ini Bunda Pintar Indonesia bergerak untuk membuat pelatihan guru PAUD dan renovasi sekolah PAUD yang dinilai sudah kurang layak ditempati.

Baca juga: Camat Mampangprapatan Klarifikasi, Luna Maya Belum Ketua RT dan Bisa Jadi Ketua RT

Dewi mengungkapkan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan murni didanai oleh para donatur melalui situs crowdfunding kitabisa.com berserta donatur lainnya.

Oleh karena itu, mereka mengajukan dana hibah kepada Pemprov DKI Jakarta untuk melanjutkan program yang sudah mereka jalankan sebelumnya.

"Iya kita ajukan (dana hibah), semuanya dari donasi dari kegiatan-kegiatan kita, dan itu bentuknya perkumpulan di bidang pendidikan. Kalau di sosial seperti bedah PAUD dananya itu selama ini dari kitabisa.com dan dari donatur-donatur," tambahnya.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta memberikan hibah senilai Rp 900 juta ke Yayasan Bunda Pintar Indonesia, Jakarta Timur.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved