Aksi Terorisme

Legislator PPP: Tak Pernah Ada dalam Sejarah, Teroris Lolos Masuk Istana dan Bertemu Presiden!

Menurutnya, akan menjadi persepsi buruk bagi intelijen di sekitar Presiden, jika Farid benar bertemu Presiden Jokowi.

Warta Kota
Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengaku heran, tersangka kasus terorisme Farid Okbah bisa masuk Istana Negara dan menemui Presiden Joko Widodo. 

"Tadi diarahkan ke Densus, namun tidak diterima, kemudian ke Penmas, namun kelihatannya enggak diterima juga," ungkapnya.

Sebelumnya, istri tersangka teroris Jamaah Islamiah (JI) Anung Al-Hamat menangis saat mendatangi Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/11/2021).

Kedatangannya bertujuan mencari suaminya yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

Berdasarkan pengamatan Tribunnews di lokasi, istri Anung Al-Hamat tampak memakai pakaian gamis berwarna hitam dan bermasker berwarna putih.

Dia pun tidak kuasa menahan air mata seusai tiba di lobi gedung Bareskrim Polri.

Tak hanya istri Anung Al-Hamat, dua keluarga teroris JI lainnya, yaitu Ahmad Farid Okbah dan Ahmad Zain An-Najah, juga turut hadir. Keluarga Farid Okbah diwakili oleh anak laki-lakinya.

Sementara, keluarga Ahmad Zain An-Najah diwakili oleh sang istri.

Ketiga keluarga teroris JI itu datang didampingi oleh tim kuasa hukum sekitar lima orang di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Ismar Syafruddin menyampaikan kedatangan ketiga pihak keluarga tersangka teroris JI, untuk mengetahui keberadaan kepala keluarganya yang kini masih misteri.

"Kami datang ke Mabes Polri sebagai suatu usaha kami bagaimana bisa mengetahui tentang keadaan klien kami, keluarga dari para ibu-ibu ini."

"Karena sampai sekarang kami tidak mendapatkan akses sama sekali untuk melakukan pendampingan hukum," kata Ismar saat dikonfirmasi, Kamis (18/11/2021).

Padahal, kata Ismar, pendampingan hukum merupakan hak setiap tersangka yang harus diberikan oleh penegak hukum.

Karena itu, kedatangannya untuk mencari keberadaan ketiga tersangka teroris pasca-penangkapan.

"Ini salah satu usaha kami seperti ini. Kami ke mana lagi?"

"Kami harus terus mencari dan berusaha semaksimal mungkin, karena saya menghawatirkan beliau sudah tidak ada."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved