Lifestyle

Prita Kemal Gani: Indonesia Paling Banyak Menghasilkan Tenaga Humas di Dunia, tapi Tetap Terserap

Indonesia dianggap  telah menghasilkan tenaga humas paling banyak di dunia. Saat ini, mempunyai 226.000 profesional humas yang terdata Linkedln

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: LilisSetyaningsih
istimewa
Prita Kemal Gani Raih Gelar Doktor Kehormatan dari Coventry University pada 15/11/2021 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -  Indonesia dianggap  telah menghasilkan tenaga humas paling banyak di dunia. 

Saat ini, Indonesia mempunyai 226.000 profesional humas yang terdata melalui LinkedIn.

Sementara itu, Indonesia juga mempunyai sekitar 210 Perguruan Tinggi dengan Fakultas Komunikasi Jurusan Kehumasan, di mana setiap tahunnya sedikitnya telah meluluskan sekitar 10 ribu lulusan kehumasan.

Banyaknya lulusan tersebut  tetap  dapat diserap oleh berbagai perusahaan di Indonesia, baik berskala nasional maupun multinasional. 

Baca juga: LSPR Peduli, Sarana Belajar Langsung komunikasi Bencana dan Pemahaman akan Mitigasi Bencana

Baca juga: LSPR Bersinergi dengan Pemkot Bekasi Soal Pembuatan Video Edukasi Adaptasi Tatanan Hidup Baru

Termasuk,  jaringan hotel terkemuka di dunia, yang beroperasi di Indonesia, terutama di Bali.

“Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai departemen kehumasan dan pastinya banyak keterlibatan Humas Indonesia dalam International operation,"ujar Prita Kemal Gani, Kamis (18/11/2021).

Apalagi, akhir Oktober lalu (31/10/2021), Indonesia baru saja memegang kepemimpinan dalam G20 (setelah Itali). 

Dampaknya,  ia memperkirakan, sepanjang 2022 nanti akan banyak event, forum, serta diskusi yang berkaitan dengan pembahasan tentang G20 dari 20 negara yang terlibat di dalamnya.

Prita Kemal Gani Raih Gelar Doktor Kehormatan dari Coventry University pada 15/11/2021
Prita Kemal Gani Raih Gelar Doktor Kehormatan dari Coventry University pada 15/11/2021 (istimewa)

"Untuk diseminasi informasi terkait dengan event-event tersebut, tentu saja menjadi tugas humas, antara lain Humas Indonesia. Selain G20, Indonesia juga memegang peran penting di COP26, ASEAN, UN, PBB, SDG. Dengan demikian, Humas Indonesia juga sangat berperan dalam dunia international," papar Prita.

 Peran humas lainnya, ditegaskan Prita, adalah ketika Indonesia berhasil menangani Covid-19. 

"Dalam konteks penanggulangan Covid-19, peran humas adalah menggelar berbagai program 'social movement' seperti gerakan pakai masker serta prokes lainnya,  dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut program vaksin. Keberhasilan ini tentu saja menjadi contoh untuk negara-negara lain," ucapnya.

 "Zaman dulu, ketika saya belajar kehumasan adalah kehumasan western style. Namun sekarang, kita semua belajar dari masing-masing negara," cerita Prita.

Dalam menghadapi tantangan di masa pandemi, dikatakan Prita, ada lima hal yang harus dilakukan seorang profesional PR. 

Baca juga: LSPR Memberikan Beasiswa & Pelatihan Bagi Atlet Berprestasi Melalui KONI Pusat

Baca juga: Apresiasi Kinerja Humas Pemerintah, GPR Institute Gelar Government Public Relations Award 2021

Pertama, disiplin dan konsisten.

Artinya,  walaupun pekerjaan PR telah banyak terbantu dengan teknologi dan  kesempatan WFH (work from home), di masa pandemi ini, PR harus tetap menghasilkan pekerjaan yang unggul dan tepat waktu serta hasil yang memuaskan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved