Berita Nasional

Permintaan Maaf Max Sopacua sebelum Meninggal dan Kebesaran Hati AHY Ajak Semua Kader Berdoa

Max Sopacua meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto setelah berjuang melawan sakitnya selama satu bulan lebih.

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com
Salah satu pendiri Partai Demokrat, Max Sopacua 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Politisi Partai Demokrat  Max Sopacua meninggal dunia pada Rabu (17/11/2021) pagi di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Jenazah salah satu pendiri Partai Demokrat ini telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Ciomas, Kabupaten Bogor.

Fero Sopacua, putri Max Sopacua, mengatakan ayahnya dimakamkan satu lubang dengan almarhumah istri di daerah Ciomas.

Max Sopacua meninggal dunia setelah berjuang melawan sakitnya selama satu bulan lebih.

Baca juga: Detik-detik Moeldoko Diusir Peserta Aksi Kamisan di Semarang karena Dianggap Cari Panggung

Baca juga: Jhoni Allen Temukan Kejanggalan soal Pemecatannya dari Demokrat Kubu AHY, Laporkan Hakim ke KY

Ketika menjalani perawatan di rumah sakit saat masih bisa berkomunikasi Max Sopacua sering mengucapkan permintaan maaf.

Menurut anak Max Sopacua, Ferro Sopacua, permintaan maaf itu sering diucapkan kepada keluarga untuk disampaikan ke publik.

Permohonan maaf Max kepada anak-anaknya yang menjaga dan menjenguknya di rumah sakit.

Max Sopacua juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga juga teman temannya.

Ferro Sopacua mengatakan bahwa kalimat itulah yang sering kali terekam oleh anak anaknya.

Baca juga: Walhi Sebut Banjir Sintang Terparah Sejak 40 Tahun Terakhir, Sindir Jokowi yang Cuma Bikin Statemen

"Alhamdulillah semua sudah bagi kami sesuatu yang sangat luar biasa dan penghargaan bagi kami, dan kami ucapkan terimaksih kepada ketua umum dan juga pak SBY, karena terakhir pesan beliau (Max Sopacua) ketika waktu bisa berkomunikasi memohon permohonan maaf," ujarnya.

Untuk itu kata Ferro dalam kesempatan ini pihak keluarga menyampaikan pesan dari almarhum menyampaikan permohonan maaf.

"Dan kami pihak keluarga menyampaikan maaf sebesar besarnya ke semua orang orang yang pernah merasa tersakiti atau terzolimi oleh beliau baik sengaja maupun tidak disengaja, dalam kesempatan ini dari hati yang paling dalam mewakili almarhum saya Ferro Sopacua mewakili ayah saya meminta maaf setinggi tingginya kepada siapapun yang merasa pernah merasa dirampas baik tutur kata maupun sikap," ujarnya.

Baca juga: Kaesang Borong Saham Frozen Food Rp 92,2 Miliar, Aktivis ProDem Kepo: Duitnya dari Mana Nih?

Baca juga: Banjir di Todipan Purwosari Solo Jadi yang Terparah dan Lama Surut, Begini Komentar Walikota Gibran

Sempat serang SBY, AHY hingga Ibas

Seperti diketahui, Max sebelumnya berada di kubu Demokrat versi KLB atau kubu Moeldoko.

Max Sopacua, salah satu inisiator KLB Partai Demokrat.

Di kubu itu, Max Sopacua menempati posisi sebagai Ketua Dewan Kehormatan

Max juga kerap memberikan 'serangan' kepada Demokrat kubu AHY, termasuk kepada SBY.

Bahkan, Max sempat membuat konferensi pers di Bukit Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Jhoni Allen Temukan Kejanggalan soal Pemecatannya dari Demokrat Kubu AHY, Laporkan Hakim ke KY

Max Sopacua, saat itu mengatakan acara ini sengaja digelar di Hambalang, untuk mengingatkan kembali sejarah kelam Partai Demokrat.

“Kita tidak boleh melupakan sejarah."

"Kami kembali ke Hambalang karena proyek ini yang merontokkan elektabilitas Partai Demokrat,” kata Max di Hambalang, Kamis (35/3/2021).

Menurut dia, Hambalang adalah bagian integral yang membuat Demokrat turun ke bawah.

“Megakorupsi ini membuat elektabilitas Partai Demokrat hancur."

Baca juga: Diperiksa 5 Jam, Selebgram asal Ambon yang Siarkan Langsung Video Mesum Akhirnya Dipulangkan

"Karena itu, kami ingin menyelamatkan partai ini sebelum benar-benar tenggelam,” ungkapnya.

Meskipun kasus ini sudah ditangani secara hukum, ia menilai masih ada yang belum tersentuh hukum dalam kasus ini.

“Andi Malarangeng sudah masuk penjara karena dia menteri olahraga waktu itu."

"Nazarudin, Anas Urbaningrum, dan Angelina Sondakh juga sudah menjalani hukuman."

"Itu teman-teman kami di Partai Demokrat,” tambah Max.

Namun, Max mempertanyakan ada pihak-pihak yang menikmati hasil dari Hambalang yang tidak tersentuh hukum sampai hari ini.

“Ibas kan disebut juga oleh saksi-saksi, termasuk Yulianis, tetapi hingga kini tidak tersentuh hukum,” tambahnya.

“Kami mendorong KPK untuk menindaklanjuti keterangan saksi-saksi seperti Nazarudin dan Yulianus,” paparnya.

Dengan latar belakang ini, maka Partai Demokrat versi KLB Sibolangit menggelar konferensi pers di Hambalang.

Baca juga: Ganjar Banjir Kritik karena Dituding Jualan Isu Radikal, Akmal Sjafril Singgung soal Film Porno

“Kami ingin agar tempat ini menjadi starting point, bukan untuk korupsi, tetapi untuk maju ke depan membela negara,” ujar Max.

Partai Demokrat pimpinan Moeldoko ingin membangun kembali citra partai dari Hambalang.

“Kami ingin mulai dari sini sekarang menuju 2024,” tegasnya

AHY ajak semua kader berdoa

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak jajarannya mendoakan almarhum.

"Inalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut belasungkawa atas wafatnya Bapak Max Sopacua," tulis AHY melalui akun Twitter-nya @AgusYudhoyono, Rabu (17/11/2021).

Dalam cuitannya, AHY menyebut mendapat kabar berpulangnya Max Sopacua dari putri yang bersangkutan.

Dia lantas mengajak Partai Demokrat mendoakan agar almarhum diterima di sisi Allah SWT.

Baca juga: Detik-detik Moeldoko Diusir Peserta Aksi Kamisan di Semarang karena Dianggap Cari Panggung

"Hari ini saya mendapat kabar duka tersebut dari putri Almarhum. Saya mengajak Keluarga Besar @PDemokrat untuk kirim doa, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Amin," tulis AHY

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved