Berita Jakarta
Kontraktor Rehab Gedung SMA 96 Jakarta yang Roboh Pegang 5 Proyek Sekaligus, Totalnya Rp 115 Miliar
Kontraktor Gedung SMA 96 Jakarta yang Roboh Pegang Lima Proyek sekaligus, Nilainya Capai Rp 115 Miliar. Berikut Selengkapnya
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Namun, terang Fahmi, untuk tindak pidana korupsi pada bangunan tersebut belum dilakukan penyelidikan.
Sebab, pihaknya masih mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket) kasus robohnya SMA 96.
"Tpikor belum kami lakukan lidik karena masih pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket)," jelasnya.
Akan Ditelusuri
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri dan melakukan pengecekan.
Pria yang akrab disapa Ariza itu mengaku masih belum mengetahui secara persis penyebab dari robohnya sekolah yang sedang direnovasi tersebut.
"Nanti dicek ya, kenapa ada roboh apakah strukturnya ada yang salah tidak kuat atau karena sudah umurnya saya belum tahu. Nanti, saya kira dinas terkait yang nanti akan mengecek nanti akan saya minta kepastian apa penyebab utamanya," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/11/21) malam.
Ariza berujar bahwa dengan adanya kejadian ini, dia meminta agar tidak ada lagi sekolah di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang roboh dan menelan korban.
"Harapan kami adalah jangan sampai ada sekolah yang roboh apalagi nanti digunakan buat sekolah ada anak-anak di situ. Ini penting sekali kami minta semua yang mengerjakan, para kontraktor, agar kerjakan sesuai dengan spek yang ada," ujar Ariza.
Sementara itu, Kapolsek Cengkareng, AKP Endah Pusparini, membenarkan peristiwa gedung itu roboh saat proses pembangunan rehab total.
"Betul anggota sudah di lokasi," kata Endah.
Endah melanjutkan, saat ini sudah ada empat orang dibawa ke Rumah Sakit terdekat paska dievakuasi.
Sementara, korban luka ringan merupakan pekerja proyek rehab total SMA 96 sedang diperiksa di lokasi.
"Korban luka ringan sedang diperiksa," ujar Endah.