Berita Jakarta
Kontraktor Rehab Gedung SMA 96 Jakarta yang Roboh Pegang 5 Proyek Sekaligus, Totalnya Rp 115 Miliar
Kontraktor Gedung SMA 96 Jakarta yang Roboh Pegang Lima Proyek sekaligus, Nilainya Capai Rp 115 Miliar. Berikut Selengkapnya
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Kontraktor SMAN 96 Jakarta Barat yang roboh saat proses rehab pada Rabu (17/11/2021) lalu rupanya memegang lima proyek dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta sekaligus.
Nilainya mencapai Rp 115 miliar.
Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad menilai, diperlukan pengawasan ketat dari Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan, bahwa baik pemenang tender maupun konsultan perencana sudah melakukan perencanaan bangunan rehab secara tuntas dan aman.
Apalagi, pemenang tender telah ditunjuk untuk melaksanakan rehab pada lima gedung sekolah lainnya.
“Sudin Gulkarmat Jakarta Barat kemarin menyampaikan dugaan bahwa robohnya gedung sekolah ini disebabkan oleh kesalahan konstruksi. Bila ternyata benar, ini berarti bahwa kualitas perencanaan rehab gedung sekolah ini belum matang,” kata Idris berdasarkan keterangannya pada Kamis (18/11/2021).
Idris mengungkapkan dari dokumen lelang yang ada, PT Adhi Karya selaku pemenang tender akan melakukan rehab ke lima gedung sekolah lain dengan nilai kontrak Rp 115 miliar.
Baca juga: Tujuh Saksi Dimintai Keterangan, Hari Ini Puslabfor Memeriksa Gedung SMA 96 Cengkareng yang Roboh
Baca juga: Ini Empat Nama Pekerja Proyek yang Luka Tertimpa Runtuhan Bangunan di SMA 96 Jakarta
Diketahui bahwa SMA Negeri 96 tengah menjalani renovasi menyeluruh yang dilakukan oleh PT Adhi Karya sebagai pemenang tender bekerja sama dengan PT Penta Rekayasa sebagai konsultan perencana.
Renovasi tersebut merupakan bagian dari program Rehab Total Gedung Sekolah dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Berkaca pada kasus robohnya atap SMKN 24 Bambu Apus pada Februari 2020 lalu, Idris meminta agar kontraktor berikut konsultan perencana bertanggungjawab penuh.
“Jangan sampai kasus SMKN 24 terulang kembali. Sekolah tersebut direnovasi berat pada 2018 dengan nilai renovasi miliaran rupiah. Tetapi sejak 2019 terdapat indikasi kesalahan konstruksi, akhirnya pada 2020 roboh,” ujarnya.
Baca juga: Tak Ingin Berspekulasi, Proses Penyelidikan Ambruknya Gedung SMA 96 Dipercayakan ke Pihak Kepolisian
Baca juga: Gedung SMA 96 Jakarta Roboh saat Direhab,Security Larang Wartawan Meliput, Ancam Panggilkan Ormas PP
“Untuk itu, kami juga menghimbau kontraktor dan konsultan perencana bertanggung jawab penuh atas perencanaan dan pengerjaan rehab, karena ini menyangkut nyawa siswa didik,” tambahnya.
Idris meminta Inspektorat Provinsi DKI Jakarta untuk turun tangan menginvestigasi kasus robohnya rehab sekolah ini mulai dari proses pengadaannya.
Jika di kemudian hari ditemukan indikasi kelalaian atau kecurangan dalam pengerjaan Idris meminta agar Inspektorat tidak segan-segan menempuh jalur hukum dan mem-blacklist kontraktor berikut konsultan perencananya.
“Kita tidak boleh mengambil resiko. Harus ada investigasi tuntas dan serius oleh Inspektorat,” ucap Idris.
Tujuh Saksi Diperiksa
Gedung SMA 96 Jakarta di Jalan Jati, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang sedang direhab total oleh Dinas Pendidikan roboh pada Rabu (17/11/2021) siang.
Dalam insiden itu dikabarkan ada sembilan orang pekerja proyek pembangunan sekolah yang tertimpa.
Warga setempat bernama Kokom mengatakan bahwa pembangunan itu sudah berjalan sejak dua bulan terakhir.
Kemudian, pada saat kejadian dia mendengar suara seperti besi yang diturunkan dari mobil kontraktor.
"Itu dari Adhi Karya (kontraktornya). Pas kejadian, saya pikir besi diturunin," kata Kokom.
Baca juga: Ini Empat Nama Pekerja Proyek yang Luka Tertimpa Runtuhan Bangunan di SMA 96 Jakarta
Baca juga: Tak Ingin Berspekulasi, Proses Penyelidikan Ambruknya Gedung SMA 96 Dipercayakan ke Pihak Kepolisian
Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Korban Tewas Dalam Tragedi Ambruknya Gedung SMA 96 Jakarta
Terkait kejadian itu, anggota Satuan Reserse Kriminal Khusis Polres Metro Jakarta Barat pun langsung melakukan penyelidikan.
Ada tujuh saksi yang sudah diperiksa, yaitu supervaisor, mandor bangunan, pengawas lapangan, dan pekerja proyek.
Kanit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat, AKP Fahmi Fiandri, mengatakan bahwa Puslabfor bakal mengecek lokasi kejadian, hari ini Kamis (18/11/2021) .
"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi terkait laka kerjanya, bangunan robohnya, hari ini Puslabfor turun mau cek bangunan," kata Fahmi kepada Wartakotalive.com.
BERITA VIDEO: Empat Orang Kritis Tertimpa Reruntuhan Gedung SMAN 96 Jakarta yang Ambruk saat Proses Rehab Total
Sementara, korban luka ringan yang tertimpa runtuhan bangunan belum dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.
Sebab, pihaknya memberikan waktu kepada korban luka ringan untuk melakukan pemulihan.
Rencanaya, korban luka ringan bakal dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Barat pada Senin (22/11/2021).
Sesuai petunjuk dari Kasat berikan waktu untuk pemulihan sampai senin karena semalam korban luka ringan sudah pulang dan harus istirahat dahulu.
"Korban belum dilakukan pemeriksaan karena masih dalam pemulihan," ujar Fahmi.
Namun, terang Fahmi, untuk tindak pidana korupsi pada bangunan tersebut belum dilakukan penyelidikan.
Sebab, pihaknya masih mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket) kasus robohnya SMA 96.
"Tpikor belum kami lakukan lidik karena masih pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket)," jelasnya.
Akan Ditelusuri
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri dan melakukan pengecekan.
Pria yang akrab disapa Ariza itu mengaku masih belum mengetahui secara persis penyebab dari robohnya sekolah yang sedang direnovasi tersebut.
"Nanti dicek ya, kenapa ada roboh apakah strukturnya ada yang salah tidak kuat atau karena sudah umurnya saya belum tahu. Nanti, saya kira dinas terkait yang nanti akan mengecek nanti akan saya minta kepastian apa penyebab utamanya," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/11/21) malam.
Ariza berujar bahwa dengan adanya kejadian ini, dia meminta agar tidak ada lagi sekolah di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang roboh dan menelan korban.
"Harapan kami adalah jangan sampai ada sekolah yang roboh apalagi nanti digunakan buat sekolah ada anak-anak di situ. Ini penting sekali kami minta semua yang mengerjakan, para kontraktor, agar kerjakan sesuai dengan spek yang ada," ujar Ariza.
Sementara itu, Kapolsek Cengkareng, AKP Endah Pusparini, membenarkan peristiwa gedung itu roboh saat proses pembangunan rehab total.
"Betul anggota sudah di lokasi," kata Endah.
Endah melanjutkan, saat ini sudah ada empat orang dibawa ke Rumah Sakit terdekat paska dievakuasi.
Sementara, korban luka ringan merupakan pekerja proyek rehab total SMA 96 sedang diperiksa di lokasi.
"Korban luka ringan sedang diperiksa," ujar Endah.