Berita Jakarta
Kontraktor Rehab Gedung SMA 96 Jakarta yang Roboh Pegang 5 Proyek Sekaligus, Totalnya Rp 115 Miliar
Kontraktor Gedung SMA 96 Jakarta yang Roboh Pegang Lima Proyek sekaligus, Nilainya Capai Rp 115 Miliar. Berikut Selengkapnya
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Gedung SMA 96 Jakarta di Jalan Jati, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang sedang direhab total oleh Dinas Pendidikan roboh pada Rabu (17/11/2021) siang.
Dalam insiden itu dikabarkan ada sembilan orang pekerja proyek pembangunan sekolah yang tertimpa.
Warga setempat bernama Kokom mengatakan bahwa pembangunan itu sudah berjalan sejak dua bulan terakhir.
Kemudian, pada saat kejadian dia mendengar suara seperti besi yang diturunkan dari mobil kontraktor.
"Itu dari Adhi Karya (kontraktornya). Pas kejadian, saya pikir besi diturunin," kata Kokom.
Baca juga: Ini Empat Nama Pekerja Proyek yang Luka Tertimpa Runtuhan Bangunan di SMA 96 Jakarta
Baca juga: Tak Ingin Berspekulasi, Proses Penyelidikan Ambruknya Gedung SMA 96 Dipercayakan ke Pihak Kepolisian
Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Korban Tewas Dalam Tragedi Ambruknya Gedung SMA 96 Jakarta
Terkait kejadian itu, anggota Satuan Reserse Kriminal Khusis Polres Metro Jakarta Barat pun langsung melakukan penyelidikan.
Ada tujuh saksi yang sudah diperiksa, yaitu supervaisor, mandor bangunan, pengawas lapangan, dan pekerja proyek.
Kanit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat, AKP Fahmi Fiandri, mengatakan bahwa Puslabfor bakal mengecek lokasi kejadian, hari ini Kamis (18/11/2021) .
"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi terkait laka kerjanya, bangunan robohnya, hari ini Puslabfor turun mau cek bangunan," kata Fahmi kepada Wartakotalive.com.
BERITA VIDEO: Empat Orang Kritis Tertimpa Reruntuhan Gedung SMAN 96 Jakarta yang Ambruk saat Proses Rehab Total
Sementara, korban luka ringan yang tertimpa runtuhan bangunan belum dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.
Sebab, pihaknya memberikan waktu kepada korban luka ringan untuk melakukan pemulihan.
Rencanaya, korban luka ringan bakal dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Barat pada Senin (22/11/2021).
Sesuai petunjuk dari Kasat berikan waktu untuk pemulihan sampai senin karena semalam korban luka ringan sudah pulang dan harus istirahat dahulu.
"Korban belum dilakukan pemeriksaan karena masih dalam pemulihan," ujar Fahmi.