Berita Jakarta
Alami Patah Tulang & Memar Akibat Tertimpa Beton, Pekerja Proyek SMA 96 Jakarta Dipulangkan dari RS
Alami Patah tulang dan Memar Akibat Tertimpa Beton, Para Pekerja SMA 96 Jakarta Dipulangkan dari RSUD Cengkareng
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
Kanit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat, AKP Fahmi Fiandri, mengatakan bahwa Puslabfor bakal mengecek lokasi kejadian, hari ini Kamis (18/11/2021) .
"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi terkait laka kerjanya, bangunan robohnya, hari ini Puslabfor turun mau cek bangunan," kata Fahmi kepada Wartakotalive.com.
BERITA VIDEO: Empat Orang Kritis Tertimpa Reruntuhan Gedung SMAN 96 Jakarta yang Ambruk saat Proses Rehab Total
Sementara, korban luka ringan yang tertimpa runtuhan bangunan belum dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.
Sebab, pihaknya memberikan waktu kepada korban luka ringan untuk melakukan pemulihan.
Rencanaya, korban luka ringan bakal dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Barat pada Senin (22/11/2021).
Sesuai petunjuk dari Kasat berikan waktu untuk pemulihan sampai senin karena semalam korban luka ringan sudah pulang dan harus istirahat dahulu.
"Korban belum dilakukan pemeriksaan karena masih dalam pemulihan," ujar Fahmi.
Namun, terang Fahmi, untuk tindak pidana korupsi pada bangunan tersebut belum dilakukan penyelidikan.
Sebab, pihaknya masih mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket) kasus robohnya SMA 96.
"Tpikor belum kami lakukan lidik karena masih pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket)," jelasnya.
Akan Ditelusuri
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri dan melakukan pengecekan.
Pria yang akrab disapa Ariza itu mengaku masih belum mengetahui secara persis penyebab dari robohnya sekolah yang sedang direnovasi tersebut.
"Nanti dicek ya, kenapa ada roboh apakah strukturnya ada yang salah tidak kuat atau karena sudah umurnya saya belum tahu. Nanti, saya kira dinas terkait yang nanti akan mengecek nanti akan saya minta kepastian apa penyebab utamanya," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/11/21) malam.