Pilpres 2024
Buka Peluang Gaet Ganjar, Golkar Dinilai Pandai Baca Peluang, tapi Ada Udang di Balik Batu
Namun, Karyono menilai, pernyataan Nurdin Halid tersebut tentu ada kepentingan.
"Feeling saya, tiga calon maksimal, kan ada presidential threshold," ulasnya.
Cek Ombak
Partai Golkar menyatakan siap menduetkan Airlangga Hartarto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada Pemilihan Presiden (Pilpres 2024).
Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menilai, hal tersebut hanyalah cek ombak semata.
Sebab, pernyataan itu tidak keluar langsung dari mulut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca juga: KPK Tunggu Sikap Edhy Prabowo yang Hukumannya Ditambah Jadi 9 Tahun
"Nah, itu kalau yang bicara ketua umum itu, karena ketua umum simbol dari partai, maka pernyataan itu kredibel."
"Tapi kalau yang bukan ketua umum, ranting-ranting, maka itu hanya berisik saja, hanya test the water."
"Hanya cek ombak saja, hanya membuat pasar politik jadi semakin seru," kata Hendrawan kepada wartawan, Jumat (12/11/2021).
Baca juga: ICW: Mestinya Edhy Prabowo Dihukum 20 Tahun Penjara, Denda Rp1 Miliar, dan Cabut Hak Politik 5 Tahun
Hendrawan mengatakan, yang seharusnya diperhatikan adalah pernyataan dari ketua umum partai politik.
Sebab, sikap ketua umum mencerminkan langkah partai yang ia pimpin.
Karena itu, dia menilai keinginan Golkar tersebut hanya untuk meramaikan perpolitikan nasional.
Baca juga: Menteri Kesehatan: Ujian Penanganan Pandemi Covid-19 Terjadi Saat Natal, Tahun Baru, dan Idulfitri
"Karena pernyataan ketua umum sedikit banyak mengikat, kredibel, dan kemudian merepresentasikan partai."
"Kalau yang lain-lain itu hanya kanan yang gemerincing."
"Itu supaya industri politik ramai sebenarnya, tidak ada apa-apanya ya," tuturnya.
Semuanya Dilirik