Punya Nilai Ekonomis Tinggi, Rahmat Effendi akan Adopsi Sistem Ternak Lele dari Kabupaten Bojonegoro

Rahmat Effendi berkeinginan untuk mengadopsi sistem ternak lele di Kabupaten Bojonegoro karena dianggap memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: LilisSetyaningsih
Warta Kota/Joko Supriyanto
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama jajaran Pemerintah Kota Bekasi lainya melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bojonegoro. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama jajaran Pemerintah Kota Bekasi lainya melakukan kunjungan kerja ke ke sentra peternakan budidaya lele, di Desa Mojo Deso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.

Dari hasil kunjungan kerja itu, Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi berkeinginan untuk mengadopsi sistem ternak lele di Kabupaten Bojonegoro karena dianggap memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan dapat diterapkan di Kota Bekasi.

"Kami ingin melihat sesuatu yang bisa kami jadikan sebagai contoh dan tentunya akan kami lakukan di Kota kami, ada hal yang menjadi tujuan kami yakni kedepannya hasil dari sini bisa juga memiliki nilai manfaat bagi masyarakat Kota Bekasi," kata Rahmat Effendi dalam keterangannya, Jumat (12/11/2021).

Dikatakan Rahmat Effendi jika sentra budidaya lele yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro ini  memiliki nilai ekonomis yang tentunya ini bisa menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat.

Hal inilah yang mendorong dirinya untuk mengadopsi sistem itu.

Baca juga: Komponen Wanita Tani Pulau Kelapa Panen Perdana 23 Kilogram Ikan Lele

Baca juga: Anggota KWT Ketapang Indah Pulau Kelapa Nikmati Hasil Panen Ikan Lele, Sebagian Dijual

Apalagi, sentra budidaya lele di DM Fish academy Bojonegoro itu imemiliki potensi untuk bidang usaha yang memiliki ekonomis, berdasarkan hasil tinjauan di lokasi tersebut Kolam dengan berdiameter 3 meter, kapasitas 5000 ekor dengan masa panen 2 setengah bulan dengan sekali panen 5 kwintal per satu kolam, dari hasil panen bisa menghasilkan Produk lele siap goreng dan lele asap.

"Hasil dari kunjungan kerja ini akan diterapkan di Kota Bekasi," ujarnya.

Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah mengatakan sangat mengapresiasi kedatangan Wali Kota Bekasi beserta rombongan kunker.

Kedatangan Wali beserta rombongan kunker dari Kota Bekasi, tentunya ini menjadi momen untuk sama-sama saling belajar.

Baca juga: Desa Sedari, di Karawang Menjadi Kampung Nila, Menyulap Bekas Tambak Udang jadi Tambak Ikan Nila

Baca juga: Mengenal Pertanian, Anak-Anak Sekolah di Jakarta Utara Diajarkan Praktik Pembelajaran Urban Farming

"Tentunya program budidaya lele ini sangat menghasilkan nilai ekonomis dan bisa membangkitkan umkm. Tentunya tujuan ini sangat baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Sekda Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah.

Ia mengatakan, di Kabupaten Bojonegoro memiliki beberapa potensi hasil dari budidaya maupun peternakan mulai dari sapi potong, domba, kambing, ayam petelur dan pedaging, dan lele serta lainnya.  

Tentunya dalam hal ini Pemkab Bojonegoro, telah menyiapkan fasilitas materi dan non materi untuk kelompok tani ternak, mulai dari pembinaan dan bantuan, hingga mendorong pemasaran produk yang dihasilkan.

"Nantinya kita akan bantu pemasaran agar hasil budidaya lele untuk dikolaborasikan dalam BPNTD," ucapnya. (JOS).

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved