Calon Panglima TNI
Fit and Proper Test Digelar Hari Sabtu, Jenderal Andika Perkasa Minta Maaf kepada Komisi I DPR
Di awal pemaparannya, Andika Perkasa meminta maaf kepada Komisi I DPR, karena uji kelayakan digelar Hari Sabtu.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR, Sabtu (6/11/2021).
Di awal pemaparannya, Andika Perkasa meminta maaf kepada Komisi I DPR, karena uji kelayakan digelar Hari Sabtu.
"Pertama-tama saya mohon maaf karena Hari Sabtu."
Baca juga: Bisa Jadi Fitnah, Komisi I DPR Tak Mau Tanyakan Dugaan Pelanggaran HAM kepada Andika Perkasa
"Hari Sabtu harusnya libur, bapak ibu harus bekerja."
"Jadi saya mohon maaf sebesar-besarnya," ucap Andika di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.
Pantauan Tribunnews di lokasi, dalam uji kelayakan itu, Andika memaparkan visi dan misi kurang lebih 10 menit secara terbuka.
Setelah itu, rapat dinyatakan tertutup untuk mendalami visi misi calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Tak Didampingi Hadi Tjahjanto
Jenderal Andika tiba di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta sekitar pukul 09.50 WIB.
Andika tampak disambut sejumlah petinggi TNI Angkatan Darat di depan Gedung Komisi I DPR.
Andika yang tampak mengenakan masker hitam, terlihat melambaikan tangan serta raut muka semringah saat tiba di Gedung Nusantara II DPR.
Baca juga: Luncurkan Buku Jokowi and The New Indonesia, Wadirut PLN Darmawan Prasodjo Beberkan Arah Baru RI
Ia pun langsung bergegas menuju ruang Komisi I DPR.
Andika tak banyak bicara saat ditanya kesiapannya menjalani uji kelayanan dan kepatutan.
Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan kepada awak media.
Baca juga: Deklarasikan Dukungan, SIGAP: Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 Harga Mati
TB Hasanuddin: Boro-boro Revisi UU TNI, Fit and Proper Test Panglima Saja Mepet |
![]() |
---|
TB Hasanuddin Lapor ke Wakil Ketua DPR, Setneg Segera Proses Surpres Pergantian Panglima TNI |
![]() |
---|
Legislator PDIP Bilang Masa Jabatan Panglima TNI Tak Bisa Diperpanjang Kecuali Punya Keahlian Khusus |
![]() |
---|
DPR Harus Setujui Calon Panglima TNI Paling Lambat 25 November, Jokowi Diminta Segera Kirim Surpres |
![]() |
---|
Mantan Kepala BAIS: Kalau Angkatan Laut Tak Jadi Panglima TNI Bakal Jadi Pertanyaan, Ada Apa? |
![]() |
---|